Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Vs AC Milan, Tanpa Trauma

By Kamis, 26 Januari 2017 | 00:15 WIB
Aksi Sami Khedira melawan Juraj Kucka dalam laga Supercoppa TIM doha 2016 antara Juventus FC kontra AC Milan di Jassim Bin Hamad stadium, 23 Desember 2016.
AK BIJURAJ/GETTY IMAGES
Aksi Sami Khedira melawan Juraj Kucka dalam laga Supercoppa TIM doha 2016 antara Juventus FC kontra AC Milan di Jassim Bin Hamad stadium, 23 Desember 2016.

Milan belakangan menjadi musuh yang menyulitkan bagi Juventus. I Rossoneri bukan lagi tim yang gampang kalah dari I Bianconeri.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Laga perempat final Coppa Italia 2012/13 pada 9 Januari 2013 mengawali dominasi Juve atas Milan. Si Nyonya Tua menang 2-1 pada duel tersebut.

Setelahnya, Juventus selalu menang dalam tujuh pertemuan. Tapi, kemenangan terakhir Juve pada 21 Mei 2016 di final Coppa Italia 2015/16 juga menandai kebangkitan Setan Merah.

Milan kalah 0-1 di final Coppa Italia itu, tapi mereka bermain lebih dominan. Tim Merah-Hitam menguasai bola lebih banyak, 57 persen, dan menembak juga lebih banyak: 20 berbanding 11.

Setelah itu, Milan tidak pernah kalah lagi. Pada pertemuan pertama di Serie A musim ini, Il Diavolo Rosso menang 1-0.

Baca juga:

Berlanjut ke duel Supercoppa Italiana pada 23 Desember 2016. Sekali lagi Milan bermain lebih dominan dengan penguasaan bola 51 persen plus jumlah tembakan 17 berbanding 16.

Milan pun berhasil menjuarai duel Piala Super Italia itu lewat adu penalti walaupun mereka sempat tertinggal lebih dulu.

"Kami tidak merasa inferior lagi terhadap Juventus. Tim kembali membuktikan mampu bertanding setara dengan mereka," ujar kiper Milan, Gianluigi Donnarumma, usai duel Supercoppa Italiana.

Milan dipastikan akan membawa semangat yang sama saat kedua tim bertemu lagi di babak perempat final Coppa Italia 2016/17, Rabu (25/1) di J Stadium.

Mereka boleh jadi cukup yakin akan menang.

Demi Rekor

Juventus sebaiknya memiliki sikap yang sama. Bertanding tanpa merasakan trauma kendati Milan akhir-akhir ini bisa menghadirkan banyak kesulitan bagi mereka.

Tim asuhan Massimiliano Allegri butuh menyemangati diri secara ekstra karena partai ini penting bagi mereka untuk menjaga peluang mengukir rekor hebat.

Juventus bisa menjadi tim pertama di Italia yang mengawinkan gelar juara Serie A dan Coppa Italia tiga kali berturutturut setelah sebelumnya sukses pada 2014/15 dan 2015/16.

Satu-satunya cara untuk merealisasikan hal itu adalah menyingkirkan Milan. Optimisme harus diapungkan.

Faktanya, Juventus dalam hitungan di atas kertas masih memiliki sumber daya yang lebih bagus daripada Milan.

Apalagi, mereka bermain di J Stadium. Belum ada tim yang bisa mengalahkan Juventus di kandangnya itu pada laga semua ajang musim ini.

PRAKIRAAN FORMASI

Juventus (4-3-1-2): 1-Buffon, 26-Lichtsteiner, 19-Bonucci, 24-Rugani, 12-Alex Sandro, 6-Khedira, 8-Marchisio, 27-Sturaro, 5-Pjanic, 21-Dybala, 9-Higuain, Pelatih: Massimiliano Allegri, Cadangan: 25-Neto, 32-Audero, 22-Asamoah, 3-Chiellini, 7-Cuadrado, 11-Hernanes, 20-Pjaca, 28-Rincon, 17-Mandzukic

AC Milan (4-3-3): 99-Donnarumma, 20-Abate, 13-Romagnoli, 29-Paletta, 96-Calabria, 33-Kucka, 73-Locatelli, 91-Bertolacci, 8-Suso, 9-Lapadula, 5-Bonaventura, Pelatih: Vincenzo Montella, Cadangan: 30-Storari, 35-Plizzari, 21-Vangioni, 15- Gomez, 14-Mati Fernandez, 17-Zapata, 23-Sosa, 16-Poli, 80-Pasalic, 11-Niang, 10-Honda, 70-Bacca

PREDIKSI: BOLA: 55-45, Asian Bookie: 0 : 3/4, Betbrain: 1 (1,70) X (4,30) 2 (6,50)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.736


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X