Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Palembang Berani, Jakabaring Jadi Selera Baru Tilke

By Jumat, 27 Januari 2017 | 21:50 WIB
Hermann Tilke saat mengunjungi calon lokasi Sirkuit Jakabaring, serius sejak pandangan pertama.
ABRIANSYAH LIBERTO/TRIBUN SUMSEL
Hermann Tilke saat mengunjungi calon lokasi Sirkuit Jakabaring, serius sejak pandangan pertama.

Arsitek sirkuit kepercayaan F1 dan MotoGP, Hermann Tilke, sangat tahu kepentingan sebuah tontonan ketika dia membuat sirkuit baru. Soalnya, dia mesti menjawab tantangan dari sirkuit-sirkuit legendaris yang punya keunikan masing-masing.

Penulis: Arief Kurniawan

Paling tidak, tiga sirkuit yang melegenda di Eropa yang hingga kini bentuknya tak berubah drastis, yakni Silverstone di Inggris, Monza di Italia, dan Spa-Francorchamps di Belgia, memiliki semua persyaratan yang membuat adrenalin para pebalap meninggi.

Untuk mengimbanginya, Tilke mesti membuat sirkuit yang memiliki tikungan-tikungan menantang.

Mungkin tidak mampu mengalahkan sensasi trio Maggots- Becketts-Chapel di Silverstone, atau Parabolica di Monza, atau pula Eau Rouge di Spa, tetapi menciptakan sensasi baru adalah ciri khas Tilke.

Sepang di Malaysia, misalnya, memiliki tikungan 5,6,7,8 yang mengalir cepat. Lalu, Istanbul di Turki dengan tikungan 8 yang fantastis.

Tikungan 8 di Istanbul ini begitu disukai oleh para pebalap karena sesungguhnya terdiri dari tiga belokan kecil cepat, mengalir berlawanan dengan arah jarum jam, menurun lalu menanjak. Sensasi itu menjadi satu di sana.

Sejak tikungan 8 di Istanbul menjadi fenomenal, Tilke membuat model tikungan serupa. Di India, Abu Dhabi, dan Amerika dia mencoba meracik sensasi yang sama.


Lanskap Sirkuit Jakabaring hasil rancangan desainer Hermann Tilke.(ISTIMEWA)

DATA JAKABARING

  • Panjang: 4,314 km
  • Arah: anti-clockwise (berlawanan arah jarum jam)
  • Prediksi lap time: 1:29 (174,5 km/jam)
  • Jumlah tikungan: 14 (9 kiri, 5 kanan)
  • Kapasitas: 130.000 penonton
  • Mulai dibuat: Februari-Maret 2017
  • Estimasi biaya: 500-600 miliar rupiah 

Beda di MotoGP

Menariknya, justru untuk MotoGP Tilke menciptakan sensasi tersendiri. Sirkuit-sirkuit legendaris buat balap motor memang berbeda dengan F1. Assen di Belanda, Laguna Seca di Amerika, dan Phillip Island di Australia adalah rujukannya.

Trek karya arsitek berusia 62 tahun yang khusus dibuat untuk MotoGP terkini adalah Motorland Aragon. Di Aragon, dia mengambil sensasi dari Laguna Seca, tepatnya Tikungan Corkscrew.

Tilke hanya mengubah arah, dari kiri-kanan di Corkscrew menjadi kanan-kiri. Hasilnya, para pebalap ternyata menyukainya.

Bagaimana dengan Jakabaring? Kalau melihat denahnya, Tilke mengombinasi dua sirkuit yang terkenal cepat dan mengalir, Phillip Island dan Assen. Ini terlihat selepas tikungan 5 atau setelah lintasan lurus kedua.

Baca Juga:

Jakabaring sendiri bakal masuk kategori sirkuit cepat karena terdiri dari tiga lintasan lurus dan sisanya bagian berliku nan mengalir, di mana para pebalap tanpa perlu mengendurkan gas selama menikung.

Sementara itu, bagian yang kemungkinan besar bakal disukai para pebalap terhadap Jakabaring adalah sejak tikungan 8 hingga 12.

Yang potensial membuat sensasi adalah karena sejak keluar tikungan 8 para pebalap masih tetap tancap gas walau mereka harus melibas belokan melengkung yang panjang.

“Jakabaring sangat bagus, saya suka sekali. Lahan 120 hektar ini sangat cocok untuk dibuat sirkuit fantastis,” kata Tilke ketika mengunjungi calon lokasi sirkuit, seperti diceritakan Kadispora Pemprov Sumsel, Akhmad Yusuf Wibowo, yang menemaninya.

Yusuf memang banyak menemani Tilke selama kunjungan lokasi dan perencanaan dan menegaskan bahwa sang arsitek itu tampak sangat serius dan senang dengan lokasinya.

“Tilke yakin Jakabaring bakal disukai para pebalap,” ujar Yusuf. “Yang pasti, Jakabaring untuk sementara dikhususkan bagi balapan MotoGP dulu, belum F1.” Selamat datang, sensasi baru!

SIRKUIT F1-MOTOGP TILKE

  1. Sepang, Malaysia (1999) – F1 & MotoGP
  2. Sakhir, Bahrain (2004) – F1
  3. Shanghai, China (2004) – F1
  4. Istanbul Park, Turki (2005) – F1
  5. Valencia Street Circuit, Spanyol (2008) – F1
  6. Motorland Aragon, Spanyol (2009) – MotoGP
  7. Marina Bay, Singapura (2009) – F1
  8. Yas Marina, UEA (2009) – F1
  9. Korean International Circuit, Korsel (2010) – F1
  10. Buddh, India (2011) – F1
  11. Circuit of The Americas, Amerika (2012) – F1 & MotoGP
  12. Sochi, Rusia (2014) – F1
  13. Autodromo Hermanos Rodriguez, Meksiko (2015) – F1
  14. Baku, Azerbaijan (2016) – F1

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.736


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X