Di mana pun tempat MotoGP digelar, selama syarat terpenuhi, pemerintah selalu mendukung. Menpora Imam Nahrawi menyatakan bahwa dia amat ingin melihat MotoGP kembali ke Tanah Air, tak peduli di Sentul atau Palembang.
Penulis: Arief Kurniawan
"Setiap niat baik untuk menggelar MotoGP di Indonesia pasti saya dukung. Kalau kali ini Palembang sedang berjuang ke arah sana, saya pun mengapresiasi,” ujar Imam ketika dihubungi Tabloid BOLA.
Pengalaman yang didapat Sentul dari tadinya sempat disebut sebagai calon tempat menggelar GP Indonesia 2017 dan kemudian batal dipahami betul oleh Imam.
“Saya berharap itu tak terulang. Artinya, semua yang dipersyaratkan oleh Dorna mesti dipenuhi oleh Palembang saat ini,” tambah menteri asal Madura ini.
Satu hal lain yang dikhawatirkan oleh Menpora soal Palembang adalah investor. Maklum, sirkuit di sana akan dibangun dari nol, bukan renovasi seperti Sentul.
“Jika mereka mampu mendapatkan investor yang bagus, saya sangat bersyukur. Alhamdulillah,” ujarnya.
Tahun lalu, juru bicara Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menyatakan hal sama soal dukungan untuk Palembang.
“Mereka sepertinya sangat siap dengan segala halnya,” ujar Gatot. Yang pasti, Kemenpora akan tertolong oleh kesiapan Palembang menjadi tuan rumah MotoGP.
Selain Kota Pempek itu dianggap mampu membangun sendiri infrastruktur buat kebutuhan MotoGP, pembangunan itu sendiri pun bisa dimanfaatkan untuk kepentingan negara yang lain, Asian Games 2018.
Pengerjaan LRT (Light Rail Transit), lalu pembangunan dua jembatan baru melintasi Sungai Musi, plus satu jalan tol adalah akses yang dibangun khusus oleh Palembang.
Tentu saja ini sangat menguntungkan bagi pemerintah karena selain AG dan MotoGP, akan lebih banyak lagi event olahraga internasional digelar di sana.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar