Dengan panjang 4,314 km dan prediksi lap time tercepat adalah pada kisaran 1 menit 29 detik (1:29), Sirkuit Jakabaring dengan mudah bakal masuk kategori sirkuit tercepat. Kecepatan rata-ratanya mencapai 174,5 km/jam.
Penulis: Arief Kurniawan
Berkaca dari data 2016, kita bisa langsung menempatkan di mana Jakabaring berada di antara sirkuit-sirkuit cepat lain yang masuk kalender MotoGP.
Ada tiga perbandingan yang bisa diambil, yakni waktu yang dibuat saat pole position, lalu fastest lap saat lomba, dan kecepatan rata-rata saat lomba.
Pole position layak dijadikan patokan karena di sesi inilah para pebalap biasanya membuat waktu terbaik mereka dibanding semua sesi dalam rangkaian balapan selama tiga hari.
Sementara itu, fastest lap adalah catatan waktu terbaik dari seorang pebalap dibandingkan dengan catatan serupa milik para pebalap lain dan dibanding seluruh lap, selama lomba.
Nah, untuk kecepatan rata-rata lomba hanya diambil dari waktu yang dibuat si pemenang. Untuk semua catatan di atas ada lagi tambahannya, trek dalam kondisi kering sehingga tercipta lap time yang ideal untuk mengukur sebuah kecepatan.
Berpatokan data 2016 pula kita bisa meraba kecepatan Jakabaring, masing-masing untuk pole position, fastest lap, dan kecepatan rata-rata balapan.
Rumusannya adalah fastest lap dan kecepatan rata-rata balapan lebih lambat 2 s.d. 3 km/jam dari pole position.
Bila ditambah layout Jakabaring yang flowing (mengalir), plus di pinggir sebuah danau yang indah, sangat mungkin para pebalap bisa jatuh cinta dengan sirkuit ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar