Kemenangan 2-1 atas Freiburg pada partai pertama pekan ke-17 alias putaran pertama setelah libur Natal-Tahun Baru, Jumat (20/1/2017) di Schwarzwald-Stadium, memastikan FC Bayern Muenchen menjadi juara musim dingin Bundesliga 2016-2017.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Status sebagai Herbstmeister sebetulnya sudah diperoleh FC Bayern sebelum libur. Tapi, pada pekan ke-17, Red Bull Leipzig masih bisa menyamai perolehan poin mereka.
Die Bayern masih butuh minimal satu poin untuk memastikan diri berada sendirian di puncak klasemen usai pekan ke-17.
Ini adalah Herbsmeisterschaft ke-22 Bayern sepanjang sejarah Bundesliga. Keberhasilan tim asuhan Carlo Ancelotti menjadi juara musim dingin adalah berita buruk buat tim-tim lain.
Bagi Bayern, Herbstmeister identik dengan gelar juara. Dari 21 kesempatan sebelumnya menjadi juara musim dingin, hanya tiga kali Bayern gagal menjadi juara.
Kejadiannya adalah pada musim 1970-1971, 1992-1993, dan 2011-2012 Bayern harus bersusah-payah untuk memastikan diri meraih Herbstmeisterschaft kali ini.
Robert Lewandowski has been voted #Bundesliga player of the week pic.twitter.com/Z76j6XF3zT
— Bayern & Germany (@iMiaSanMia) January 24, 2017
Kemenangan atas Freiburg baru dipastikan pada menit-menit terakhir.
"Partai pertama setelah libur tidak pernah mudah. Anda harus menemukan kembali ritme permainan dan membaik dalam beberapa partai ke depan. Kami mencoba melakukannya secepat mungkin," ujar Arjen Robben kepada situs resmi klub.
Menjadi pas ketika Bayern menang demi memastikan diri sendirian menjadi juara musim dingin. Sehari kemudian, Leipzig juga meraih tripoin.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar