Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Wajib Perbaiki Statistik Lawan Klub Besar

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 24 Januari 2017 | 20:45 WIB
Para pemain Arsenal merayakan gol pembuka yang dicetak Shkodran Mustafi dalam laga kontra Burnley di Emirates Stadium, Minggu (22/1/2017)
JUAN FINNEY/GETTY IMAGES
Para pemain Arsenal merayakan gol pembuka yang dicetak Shkodran Mustafi dalam laga kontra Burnley di Emirates Stadium, Minggu (22/1/2017)

Mantan gelandang Arsenal, Ray Parlour, mengatakan bahwa The Gunners masih punya peluang juara selama tidak membuang poin melawan klub-klub saingan terdekat mereka.

Arsenal menempati urutan kedua klasemen sementara Premier League. Namun, gap dengan Chelsea di puncak klasemen masih jauh, yaitu delapan poin.

Parlour menilai bisa tidaknya Arsenal memangkas jarak tersebut ditentukan dari hasil melawan tim-tim besar.

"Arsenal memang di belakang Chelsea, tetapi Liverpool juga mulai mengejar. Kalau Chelsea dan Liverpool bisa menang dari Arsenal, peluang Arsenal akan habis. Namun, kalau Arsenal menang, mereka bisa kembali bersaing. Penentuan juara Premier League tergantung dari hasil pertemuan tim-tim besar," tutur Parlour.

[video]http://video.kompas.com/e/5292763788001[/video]

Jika mengacu pada hasil akhir, performa Arsenal melawan tim-tim papan atas Premier League tidak stabil. Mereka kalah melawan Liverpool, Manchester City, dan Everton.

Alexis Sanchez dkk juga hanya bisa bermain imbang saat menghadapi Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Satu-satunya kemenangan melawan tim besar terjadi saat Arsenal menang 3-0 melawan Chelsea pada 24 September 2016 di Emirates Stadium.

Arsenal akan ganti melakukan kunjungan balasan ke Stamford Bridge pada 4 Februari mendatang.

Namun, mereka dibayangi statistik buruk. Dari lima pertemuan terakhir di kandang Chelsea itu, Arsenal cuma menang satu kali.

Baca Juga:

Kemenangan itu terjadi pada 29 Oktober 2011 saat mereka mengalahkan The Blues 5-3. Total, dari lima lawatan terakhir, Arsenal hanya memasukkan enam gol dan kebobolan 15 gol.

Meski demikian, Parlour optimistis mantan klubnya itu bisa menutup musim dengan status juara. Dia menyamakan perjalanan Arsenal di musim 2016-2017 dengan di musim 1997-1998.

"Semua tim pasti punya catatan negatif. Kami juga mengalami kesulitan pada November 1998, tetapi Arsenal selalu bisa bangkit," tutur Parlour.

[video]http://video.kompas.com/e/5292763788001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : ESPN


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X