Sriwijaya FC tak mematok target di Piala Presiden. Hal tersebut sebenarnya tidak wajar mengingat tim berjulukan Laskar Wong Kito itu selalu memiliki hasrat untuk menjadi yang terbaik.
Penulis: Noverta Salyadi/Kukuh Wahyudi
Dalam rentang 10 tahun terakhir, Sriwijaya termasuk tim berprestasi, yakni juara Liga Indonesia (2007), Piala Indonesia (2008, 2009, 2010), Inter Island Cup (2010 dan 2012), Community Shield (2010), Bintang Babel Cup (2011), Liga Super Indonesia (2011/2012), dan Perang Bintang (2012).
Mereka pun menjadi runner-up di Piala Presiden 2015.
Tetapi, manajemen Sriwijaya bukan tanpa alasan mengambil kebijakan ini. Fokus ke ajang yang lebih besar menjadi alasannya.
“Kami tahun ini tidak memasang target untuk pertandingan pramusim atau Piala Presiden. Sekarang kami lebih fokus untuk mengumpulkan pemain. Setelah itu baru bersiap menghadapi kompetisi,” ujar sekretaris tim Sriwijaya FC, Achmad Haris.
Menurut Haris, belum lengkapnya skuat Sriwijaya dalam menyongsong Piala Presiden menjadi faktor. Manajemen tak mau memasang target muluk. Mereka mencoba realistis.
Baca Juga:
- Maitimo Dukung Program Naturalisasi, tetapi Bukan Asal Pilih
- AIA Championship Kembali Digelar, BePe Ditemani Firman Utina
- Presiden Joko Widodo Setuju, Proses Naturalisasi Ezra Walian Tergolong Cepat
“Akhir Januari kami harapkan semua pemain sudah bisa dikumpulkan di Palembang. Kami pun sebenarnya belum memberikan hasil evaluasi terhadap pemain pada musim lalu karena kontrak pemain akan berakhir Maret,” ujarnya melanjutkan.
Hal serupa diutarakan oleh pelatih Sriwijaya, Widodo Cahyono Putro.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar