Stephan Lichtsteiner tidak masuk skuat Juventus di fase grup Liga Champion. Namun, pada bagian kedua musim ini, bek kanan asal Swiss itu bakal menjadi protagonis.
Penulis: Riemantono Harsojo
Lichtsteiner menjadi korban dari kedatangan Dani Alves ke skuat Juventus pada musim panas 2016. Nama yang disebut terakhir memiliki reputasi hebat. Alves menjadi bek kanan Barcelona saat tiga kali memenangi Liga Champion, pada musim 2008/09, 2010/11, dan 2014/15.
Kebetulan Juventus sangat ingin berjaya di Liga Champion, ajang yang terakhir kali dimenangi La Vecchia Signora pada musim 1995/96.
Memiliki pengalaman hebat, wajar kalau pelatih Massimiliano Allegri lebih percaya kepada Alves ketimbang Lichtsteiner untuk membawa tim sukses di Eropa.
Nama Lichtsteiner pun tak dimasukkan dalam daftar skuat Juventus untuk fase grup Liga Champion.
Namun, cerita akan berbeda pada bagian kedua musim 2016/17, fase di mana Liga Champion memasuki babak gugur. Lichtsteiner bakal masuk skuat I Bianconeri ke Liga Champion.
Allegri sulit untuk mengabaikan pemain berusia 33 tahun itu. Alves mengalami cedera kaki sejak November lalu. Situs transfermarkt memperkirakan bek asal Brasil itu baru dapat bermain lagi pada 15 Maret mendatang.
Jika prediksi tersebut tepat, Alves tidak bisa tampil dalam dua pertandingan Juventus di babak 16 besar melawan Porto pada 22 Februari dan 14 Maret.
Mungkin Alves juga belum dapat bermain pada babak perempat final yang dimainkan pada 11 dan 18 April.
Tidak ada jaminan pemain berusia 33 tahun itu langsung dalam kondisi puncak setelah lama istirahat. Dia butuh waktu. Hal tersebut yang akan membuat Allegri menjadikan Lichtsteiner sebagai pilihan pertama di pos bek kanan. Juan Cuadrado?
Pemain asal Kolombia itu lebih pas berperan sebagai gelandang sayap kanan dalam formasi 3-5-2. Celakanya buat Juventus, seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Allegri untuk sementara akan meninggalkan formasi 3-5-2.
Skema itu tidak lagi membuat pertahanan I Bianconeri kokoh dan lini serang Si Nyonya Tua tajam. Allegri mendapati itu kala timnya kalah 1-2 dari Fiorentina pada 16 Januari.
Terbaik di Empat Bek
Pada pertandingan melawan Fiorentina, ada beberapa alasan yang membuat Allegri meninggalkan 4-3-2-1 atau 4-3-1-2 dan memilih 3-5-2.
Trequartista Miralem Pjanic tidak fit dan Lichtsteiner tak bisa main.
Allegri kembali ke skema empat bek sejajar. Untuk saat ini, Lichtsteiner menjadi pemain terbaik mengisi pos pertahanan sisi kanan.
Setidaknya sampai sebelum Juventus memulangkan bek kanan berusia 19 tahun yang dipinjamkan ke Sassuolo, Pol Lirola, atau membeli salah satu incaran di bursa transfer, yakni bek Milan, Mattia De Sciglio.
Bukan hanya menjadi pilihan pertama, Lichtsteiner dikabarkan dikabarkan juga akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari klub. Kontrak pemain berjuluk Swiss Express itu di Juventus akan selesai pada Juni 2017.
Lichtsteiner layak mendapat penghargaan tinggi dari klub.
Datang ke Juventus dari Lazio pada musim panas 2011, dia adalah pemain yang ikut berperan mengantar I Bianconeri meraih lima scudetto pada lima musim terakhir.
Lichtsteiner tampil bukan hanya sebagai pengganti Alves. Mantan pemain Lille ini berperan dalam kesuksesan tim. Dia mengukir satu gol. Transfermarkt menyebutnya telah membuat dua assist, tapi Opta mencantumkan satu assist.
Pada musim ini dia telah tampil 12 kali di Serie A, lebih banyak empat laga dari Alves.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar