Gelandang naturalisasi Raphael Guillermo Eduardo Maitimo diam-diam merindukan kembali berkiprah bersama Persija Jakarta. Akan tetapi, menurut pemain berusia 32 tahun itu, jalanan di Jakarta sudah kelewat macet.
Hal itu dikatakan Raphael Maitimo kepada JUARA di Caribou Coffee, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2017).
Kepelikan jalanan Jakarta memang kerap dirasakan Maitimo, paling tidak pada akhir 2015. Kala itu, sang pemain membela Persija pada Piala Jenderal Sudirman.
"Ya, Jakarta itu kota yang menyenangkan. Saya juga rindu dengan Persija dan Jakmania," ucap Maitimo.
"Sayang, tingkat kemacetan di sini terlalu buruk. Maaf saya harus mengatakan hal ini," kata dia.
Selain bekerja, kehidupan pribadi juga penting bagi Maitimo. Termasuk kota mana yang akan dituju untuk melanjutkan karier.
Baca juga:
- Kesan Vinales Seusai Jaja Motor Baru Yamaha di Sentul
- 250 Gol Tak Menjamin Masa Depan Rooney di Man United
- Persija, Miranda Helinda, dan Rawon Jadi Alasan Teco Balik ke Indonesia
Sebelum memutuskan ke Indonesia dan dinaturalisasi pada 2011, Maitimo pernah merasakan berkiprah di Liga Belanda dan Liga Cina.
"Sulit untuk memilih kota mana yang paling nyaman untuk kehidupan pribadi. Kota-kota di Eropa dan Asia umunya sangat cantik," tutur pemain kelahiran Rotterdam berdarah Minang itu.
Di Asia, selain Jakarta, Maitimo juga menyebut Singapura sebagai kota yang memanjakan. Tetapi, ada satu hal yang dikeluhkan rekan Robin van Persie di Feyenoord itu untuk kota yang disebut terakhir.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar