Manajer anyar Swansea City, Paul Clement, mengaku takjub timnya berhasil menang 3-2 atas Liverpool di Anfield, Sabtu (21/1/2017). Manajer berusia 45 tahun itu sebelumnya memprediksi The Swans hanya bisa mencetak satu gol saja.
Swansea berhasil menang berkat dua gol yang disarangkan Fernando Llorente pada menit ke-48 dan 52'. Satu gol kemenangan lainnya dicetak Gylfi Sigurdsson (74').
Sedangkan dua gol Liverpool semuanya diborong oleh Roberto Firmino pada menit ke-55 dan 69'. Kekalahan ini menjadi yang pertama didapat The Reds di Anfield setelah mampu tampil tak terkalahkan dalam 17 laga Premier League terakhir.
17 - Liverpool’s unbeaten Premier League run at Anfield has ended after 17 matches (W11 D6). Stop.
— OptaJoe (@OptaJoe) January 21, 2017
Semula, Clement mempersiapkan Swansea untuk fokus kepada lini pertahanan demi meredam gempuran Liverpool sambil sesekali mencuri peluang mencetak gol.
Pasalnya, mantan asisten Carlo Ancelotti di Chelsea, Real Madrid, dan Bayern Muenchen itu berpikir The Swans hanya bisa mencetak satu gol.
Terbukti, Liverpool yang menguasai 73 persen penguasaan bila, bisa melepaskan 16 tembakan yang lima di antaranya tepat sasaran.
Diluar dugaan, Swansea yang lebih banyak berada di bawah tekanan, justru mampu bermain efisien dalam menyerang. The Swans berhasil melepaskan enam tembakan dengan tiga sepakan on target dan semuanya berbuah gol.
"Kami mampu bertahan dengan baik dan membuat Liverpool frustrasi. Kami menunjukkan kebersamaan tim dan hasil besar ini adalah usaha dari seisi tim," ucap Clement kepada BBC.
Baca Juga:
- Angka 17 di Balik Berakhirnya Keangkeran Anfield
- Trofeo Bhayangkara 2017 Jadi Tes Pembuka Pelatih Baru Persija
- Permalukan Milan di San Siro, Napoli Tak Terkalahkan dalam 10 Laga Serie A
"Pada babak pertama, saya sempat mengatakan kepada pemain bahwa setidaknya kami bisa mendapat satu kesempatan (mencetak gol). Namun, bisa memiliki tiga adalah sesuatu yang sulit dipercaya," tuturnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC |
Komentar