Stadion Anfield kini tidak lagi angker buat lawan-lawan Liverpool di Premier League. Hal ini bertautan dengan angka 17.
Terakhir, Liverpool takluk 2-3 dari Swansea City pada partai lanjutan liga di stadion tersebut, Sabtu (21/1/2017).
Tim tamu meraih tiga poin berkat dwigol Fernando Llorente dan Gylfi Sigurdsson. Liverpool cuma membalas lewat dua gol Roberto Firmino.
Buat Liverpool, hasil ini mengakhiri catatan tanpa kalah dalam 17 pertandingan kandang di liga. Kekalahan terakhir mereka di Anfield terjadi saat melawan Manchester United, 17 Januari 2016.
17 - Liverpool’s unbeaten Premier League run at Anfield has ended after 17 matches (W11 D6). Stop.
— OptaJoe (@OptaJoe) January 21, 2017
"Oke, kami tidak kalah untuk waktu yang cukup lama. Namun, ada kesempatan besar untuk meraih tiga poin. Maka dari itu, kami merasa frustrasi dengan hasil ini," tutur Klopp.
Kekecewaan Klopp tidak cuma dilatarbelakangi hasil, tetapi juga kinerja pertahanan The Reds, julukan Liverpool.
Sebab, Liverpool menderita gol-gol "mudah". Contohnya yakni lesakan ketiga dari Sigurdsson.
Prosesnya diawali pergerakan Tommy Carroll. Bola pantulan dari pemain belakang The Reds diterima oleh Sigurdsson, yang dilanjutkan dengan menaklukkan Simon Mignolet dalam duel satu lawan satu.
"Saya tidak melihat ada usaha menghadang. Kami bersikap terlalu pasif sehingga ada pemain yang bebas bergerak di kotak penalti. Ini kesalahan besar,"
Kemasukan tiga gol di Anfield turut mencoreng rapor pertahanan Liverpool. Tim terakhir yang mampu melakukannya yakni Arsenal, juga pada Januari 2017.
3 - Liverpool have conceded 3 goals at Anfield in a league game for only the 2nd time under Jurgen Klopp (also Arsenal in Jan 2016). Creak.
— OptaJoe (@OptaJoe) January 21, 2017
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | transfermarkt, Opta |
Komentar