Steven Gerrard mulai meragukan peluang juara Liverpool setelah kalah 2-3 dari Swansea City di Stadion Anfield, Sabtu (21/1/2017).
Dalam laga tersebut, Swansea memang tampil di luar dugaan. Mereka unggul dua gol terlebih dulu melalui gol Fernando Llorente pada menit ke-48 dan 53.
Perlahan, Liverpool mulai bangkit. Secara mengejutkan, dwigol Roberto Firmino (menit ke-55 dan 69) berhasil mengubah kedudukan menjadi 2-2.
Kesuksesan menyamakan skor tak memberikan efek positif lanjutan bagi Liverpool.
Sebaliknya, mereka harus menerima kenyataan gawangnya kembali dibobol oleh Swansea.
Gol penentu kemenangan tim tamu diciptakan oleh Gylfi Sigurdsson saat pertandingan memasuki menit ke-74.
Swansea inflict devastating blow to Liverpool's title hopes - match report by @_ChrisBascombe #LIVSWA https://t.co/lyvhKACUfB pic.twitter.com/Yj7TIwcVZV
— Telegraph Football (@TeleFootball) January 21, 2017
Dengan hasil ini, Liverpool bisa semakin tertinggal dari Chelsea yang sedang memimpin puncak klasemen Premier League.
Jika skuat besutan Antonio Conte bisa memenangi partai pekan ke-22 pada Minggu (22/1/2017), jarak mereka dengan Liverpool bakal terpaut 10 poin.
"Sekarang menjadi sangat sulit bagi Liverpool. Mereka kini harus melakukan banyak pekerjaan," ucap Gerrard kepada BT Sport.
"Ketika sudah berada di jajaran atas klasemen, kami kerap meraih hasil buruk kontra tim yang lebih rendah," tutur dia.
Liverpool 2-3 Swansea FT:
Shots: 16-6
Pass accuracy: 87%-77%
Chances created: 14-4
Possession: 64%-36%Explosive second half. pic.twitter.com/Zpgf8jbUcB
— Squawka Football (@Squawka) January 21, 2017
Pada tiga laga Premier League ke depan, Liverpool memang bakal menghadapi ujian yang berat.
Mereka akan melawan Chelsea pada 1 Februari, Hull City pada 4 Februari (tandang), dan Tottenham Hotspur pada 12 Februari.
[video]http://video.kompas.com/e/5283210066001[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | BT Sport |
Komentar