Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Balotelli Diganggu Suara Teriakan Kera di Bastia

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 21 Januari 2017 | 20:15 WIB
Penyerang OGC Nice, Mario Balotelli, memberikan aplaus kepada suporter setelah laga Ligue 1 melawan Marseille di Stadion Allianz Riviera, Nice, 11 September 2016.
VALERY HACHE/AFP
Penyerang OGC Nice, Mario Balotelli, memberikan aplaus kepada suporter setelah laga Ligue 1 melawan Marseille di Stadion Allianz Riviera, Nice, 11 September 2016.

Ejekan rasial yang dilakukan oleh sebagian pendukung SC Bastia membuat Mario Balotelli kesal. Hal itu pun diutarakan dia melalui media sosial Instagram-nya.

Para suporter melemparkan umpatan bernada rasial saat Bastia diimbangi 1-1 oleh Nice, dalam pertandingan Ligue 1, Jumat (20/1/2017).

Mario Balotelli, yang tampil 90 menit dalam laga itu, merasa mendapatkan perlakuan negatif dari para suporter. Dia menyebut para suporter menirukan suara kera dengan tujuan menghina sang pemain.

Sontak, Balotelli pun murka. Namun, kekecewaan eks pemain AC Milan, Liverpool, dan Manchester City itu ditumpahkan lewat akun Instagram.

Dia mengunggah gambar hitam penuh sebagai bentuk kekesalannya terhadap tingkah laku para suporter, serta tak adanya penindakan dari panitia pertandingan.

"Kemarin, hasil laga melawan Bastia sudah benar. Kami akan bekerja lebih keras dan mencoba meraih target kami. Wasit juga memimpin dengan baik. Namun, saya punya pertanyaan untuk orang-orang Perancis," tulis Balotelli dalam unggahannya tersebut.

"Apakah normal jika pendukung Bastia menirukan suara kera sepanjang laga, dan tak ada satupun anggota komisi disiplin yang bertindak?"

"Apakah ejekan rasial itu legal di Prancis? Atau hanya di Bastia? Sepak bola itu olahraga yang hebat, tetapi orang-orang seperti suporter Bastia-lah yang membuatnya mengerikan."

Bukan kali ini saja Balotelli menerima ejekan bernada rasial. Sebagai salah satu pemain berkulit hitam, striker Italia berusia 26 tahun itu kerap menerima diskriminasi dari para suporter klub lawan.

Perlakuan tak terpuji itu sudah dirasakan Balotelli sejak dirinya masih memperkuat Inter Milan (2007-2010). Bahkan, hujatan berlatar belakang etnis juga diterima dia di media sosial.

Tak hanya Balotelli. Pemain-pemain berkulit hitam lainnya, seperti Raheem Sterling (Manchester City), Kevin-Prince Boateng (Las Palmas), hingga Dani Alves (Juventus) juga sempat mengalaminya.

Namun, terlepas dari perkara ejekan rasial, Balotelli sedang menunjukkan performa positif bersama Nice. Ia membuktikan kapasitasnya dengan melesakkan 10 gol dari 15 laga musim ini.

Nice pun kini berada di urutan pertama pada klasemen sementara Ligue 1 dengan perolehan 46 poin, atau unggul satu angka atas Paris Saint-Germain (PSG) di peringkat kedua.

[video]http://video.kompas.com/e/5283111145001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Instagram


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X