Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dominasi Klub Bergelimang Dana dari Malaysia Terhenti di Markasnya

By Sabtu, 21 Januari 2017 | 16:45 WIB
Pose skuat utama Kedah FA jelang laga kontra JDT FC pada laga Piala Sumbangsih 2017 di Stadion Larkin, Johor Bahru, Jumat (20/1/2017) malam.
Dok. KEDAH FA
Pose skuat utama Kedah FA jelang laga kontra JDT FC pada laga Piala Sumbangsih 2017 di Stadion Larkin, Johor Bahru, Jumat (20/1/2017) malam.

JOHOR BAHRU, JUARA.net – Johor Darul Takzim (JDT) FC yang dikenal klub yang bergelimang dana dari Malaysia mengalami kegagalan pertama mereka musim ini. Mereka bahkan kalah di markasnya, Stadion Larkin, Jumat (20/1/2017) malam.

Pada pertandingan Piala Sumbangsih 2017 atau serupa community shield di Inggris, Johor Darul Takzim (JDT) FC, tumbang. Dominasi mereka sejak dua tahun terakhir pun terhenti.

JDT, yang merupakan juara Liga Super Malaysia (LSM) 2016, menjamu jawara Piala Malaysia, Kedah FA, untuk memperebutkan gelar juara sejati Negeri Jiran.

Namun, JDT menelan kekalahan dengan skor 4-5 via adu penalti, setelah bermain 1-1 pada waktu normal.

JDT menelan kekalahan ini bak jatuh lalu tertimpa tangga. Sebab, mereka kehilangan pelatih suksesnya, Mario Gomez, dua hari sebelum menjamu Kedah FA.

Baca juga:

Tuan rumah yang dikenal klub dengan bergelimang dana unggul dulu pada pertandingan ini saat laga memasuki menit ke-40. Gol itu sumbangan sepakan 12 pas Safiq Rahim.

Namun, tuan rumah bermain 10 orang sejak akhir babak pertama. S Kunalan dikartu merah dan JDT main 10 orang pada sisa laga.

Kedah menyamakan skor 1-1 pada menit ke-63 melalui Baddrol Baktiar.

Selepas laga, pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim tak merasa kecewa dengan performa Safiq Cs. Menurut putra mahkota Kerajaan Johor itu, pemain JDT sudah main maksimal.

”Kami tahu, pendukung JDT menginginkan ada pelatih di ti mini. Mereka khawatir dengan tiadanya pelatih. Namun, saya menilai kami kalah bukan karena itu,” kata TMJ, sapaan sang bos besar.

”Cerita kami akan beda kalau kedua tim sama-sama main 11 pemain. Saya salut dengan semangat pemain, walau kartu merah untuk Kunalan seperti membunuh kami secara perlahan.”

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Berita Harian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X