Harapan manajemen Arema FC untuk mendapatkan bek tengah Rudolof Yanto Basna berubah menjadi kesan negatif. Setelah, pemain yang musim lalu membela Persib Bandung ini kabur tanpa jejak saat sudah tiba di Malang dan tinggal teken kontrak.
Kepastian kaburnya Yanto Basna diungkapkan oleh General Manager Arema FC Ruddy Widodo. Pemain asal Papua tersebut ditemukan tidak ada di dalam kamar hotel tempat dia menginap.
Kondisi kamar kosong tidak ada barang sama sekali pada Sabtu (21/1/2017) pagi.
”Tentu saja, kami sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh Yanto Basna. Dia sudah menjalin kesepakatan makanya kami datangkan ke Malang, karena itu juga permintaannya sendiri,” ujar Ruddy.
Bahkan sebelumnya Ruddy menjalin komunikasi cukup baik dengan Basna, dia masih berpikir positif saat Arema FC menjalani sesi latihan di Lapangan ASIFA pada Sabtu (21/1/2017) pagi.
Baca juga:
- Winger Asli Indonesia Rasakan Atmosfer Kasta Keempat Liga Spanyol
- Ini Kendala Pertama Luis Milla Latih Timnas Indonesia
- Harapan Menpora untuk Pelatih Baru Timnas
”Saya pagi tadi masih tidak percaya, karena semalam komunikasi untuk membicarakan masalah teken kontrak,” ujar Ruddy.
Kesan Yanto ogah-ogahan bergabung dengan Arema FC memang sudah terlihat saat sehari setelah dia tiba di Malang pada Kamis (19/1/2017).
Meski hadir di sesi latihan Arema FC, dia tampak tidak mengikuti latihan. Bahkan saat wartawan ingin melakukan wawancara, Yanto Basna juga menolak dengan alasan belum tanda tangan kontrak.
”Ini soal attitude, kami berharap ini menjadi pelajaran bagi tim lain, cukup ini yang terakhir yang dirasakan oleh Arema,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar