Kekalahan telak 0-4 dari Everton menciptakan asumsi bahwa gaya permainan Manchester City tampaknya sudah bisa diantisipasi tim Inggris. Josep Guardiola pun dituntut untuk menemukan cara terbaik keluar dari masalah dengan segera.
Penulis: Dedi Rinaldi
Pasalnya, Tottenham Hotspur yang menjadi lawan pada Sabtu (21/1/2017) merupakan salah satu tim yang mampu membongkar strategi The Citizens. Pada Oktober 2016, Spurs mampu menggulung pasukan Guardiola 2-0, pada saat strategi City masih menjadi misteri bagi kebanyakan tim Premier League.
Jika membandingkan City pada awal musim dengan sekarang, memang terlihat penurunannya. Saat awal musim, City sempat mendominasi, karena banyak meraih hasil impresif. Pada perjalanan berikutnya tidak hanya Manchester United, Liverpool, Chelsea dan Spurs yang mampu menghadang.
Tim sekelas Leicester City dan Everton pun bisa membongkarnya. Tak pelak, dengan kondisi yang terjadi sekarang sudah muncul pernyataan bahwa Guardiola mulai diliputi rasa frustrasi.
“Lihat saja bahasa tubuh Guardiola usai digulung Everton. Dia terlihat amat frustrasi,” kata legenda Liverpool, Jamie Carragher.
Kabarnya, kekalahan tersebut membuat Guardiola meminta dana transfer besar kepada manajemen. Guardiola setidaknya berencana menggaet enam pemain baru yang memiliki nama besar dan tentunya tak bisa dibeli dengan harga murah.
Baca Juga:
- Kalimat Pertama Luis Milla di Twitter sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Zidane: Cristiano Ronaldo Bisa Bermain di Semua Posisi
- Memphis Depay Hanya Berpamitan dengan 4 Pemain Man United
Namun, bagi beberapa pengamat sepak bola hal terpenting yang harus dilakukan sekarang ialah bagaimana Guardiola segera kembali bersatu dengan pemain menemukan cara untuk meraih angka karena membeli pemain baru masih memakan waktu lama.
Sangat terlihat Guardiola tidak ingin mengganti filosofi dan prinsipnya mengenai strateginya. Namun, pada sisi lain pelatih asal Spanyol ini sadar bahwa pemain yang dia miliki tak bisa melakukan hal tersebut. Hal inilah yang membuat Guardiola seperti berada di persimpangan jalan.
“Guardiola telah berada dalam masa krisis. Sekarang, dia harus segera menemukan jalan keluarnya,” kata Carragher lagi.
Bersikap Bijak
Dalam teori sepak bola, salah satu yang bisa dilakukan seorang pelatih dalam kondisi tim terpuruk ialah menunjukkan sikap bijak. Guardiola pun tahu tentang ini, sehingga kondisi tim dikabarkan cukup tenang.
Guardiola dikabarkan sukses menyembunyikan perasaan kesalnya setelah dibantai Everton. Bukannya marah, tapi malah memuji pasukannya. Hal tersebut membuat para pemain City kaget.
Guardiola juga tidak mengkritik kinerja pasukannya, meski melakukan banyak kesalahan sepanjang laga. Sikap yang dianggap sangat bijak. Namun, satu titik yang layak diperhatikan Guardiola dengan cermat ialah kiper.
Carragher menilai kinerja Claudio Bravo semakin menurun. The Citizens disebut harus segera mencoba dan mencari kiper lain untuk musim depan atau mendatangkan lagi Joe Hart, yang saat ini dipinjamkan ke klub Serie A Italia, Torino.
Sementara itu, pada lini lainnya dianggap masih bisa diandalkan karena kebutuhan terbesar City ialah bagaimana Guardiola mampu segera memompa rasa percaya diri pada anak buahnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar