Berdiri menjaga gawang klub sekelas Real Madrid merupakan tanggung jawab besar. Situs Dug Out baru-baru ini memuat video yang menunjukkan betapa kerasnya upaya kiper-kiper Madrid dalam menempa diri.
Penulis: Sem Bagaskara
Dalam video berdurasi 38 detik itu, terlihat penjaga gawang utama Madrid, Keylor Navas, melakukan latihan refleks. Ia secara bergantian menangkap bola berukuran normal dan bola tenis dari dua arah, dalam posisi tengkurap.
Latihan itu barangkali sudah menjadi santapan sehari-hari Navas. Rasa jenuh pasti ada.
Namun, belakangan Navas justru semakin serius dalam berlatih. Bahkan, radio Cadena Cope menyebut kiper asal Kosta Rika itu terobsesi.
Navas memang tengah disorot. Ia dituding sebagai pemicu terhentinya laju tanpa kalah Madrid.
Pekan silam Madrid takluk 1-2 dari Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan. Navas dianggap bertanggung jawab terhadap gol penentu kemenangan Sevilla, yang diciptakan Stevan Jovetic.
Bersama pelatih kiper Madrid, Luis Llopis, Navas berulang kali melihat video gol Jovetic.
Baca Juga:
- Kalimat Pertama Luis Milla di Twitter sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Zidane: Cristiano Ronaldo Bisa Bermain di Semua Posisi
- Memphis Depay Hanya Berpamitan dengan 4 Pemain Man United
Ia mempelajari secara saksama pergerakan dan situasi sebelum gol kedua Sevilla tercipta. Sebenarnya, sangat tak adil menjadikan Navas sebagai kambing hitam.
Gol Jovetic lahir karena rangkaian kesalahan yang dibuat oleh personel Madrid. Sergio Ramos dan Raphael Varane masuk terlalu dalam ke area pertahanan sehingga membukakan ruang bagi Jovetic.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, sangat paham dengan situasi sulit yang dihadapi Navas. Ia pun membentengi sang kiper.
Media Spanyol memang langsung bergerak liar. "Blunder" yang dilakukan Navas dalam laga melawan Sevilla disebut sebagai alarm pengingat bagi Madrid untuk segera membeli kiper berlabel galactico.
Trofeo Zamora
Nama-nama seperti David De Gea (Manchester United) dan Thibaut Courtois (Chelsea) pun kembali diapungkan sebagai kandidat pengganti Navas di masa depan.
"Navas sangat bagus. Ia menjalani musim yang baik dan tentu dirinya bisa diminta untuk melakukan lebih. Namun, ia adalah kiper kami dalam rangkaian 40 laga tanpa kalah dan hal itu tak bisa dilepaskan darinya," kata Zidane di Marca.
Pembelaan Zidane bukannya tanpa landasan. Navas masih merupakan salah satu kandidat kuat peraih Trofeo Zamora alias penghargaan untuk kiper terbaik La Liga.
Musim ini, Navas rata-rata cuma kemasukan 0,91 gol per gim. Kata-kata Zidane tadi ibarat garansi bahwa Navas akan terus menjadi pilihan utama.
Hal itu sangat berpengaruh terhadap kans Navas meraih Trofeo Zamora. Agar bisa masuk dalam penilaian, seorang kiper minimal harus menuai 28 penampilan di La Liga.
KLASEMEN SEMENTARA ZAMORA
- Sergio Asenjo (Villarreal) : 0,67
- Marcandre Ter Stegen (Barcelona) : 0,81
- Kepa Arrizabalaga (Bilbao) : 0,90
- Keylor Navas (Real Madrid) : 0,91
- Diego Lopez (Espanyol) : 0,93
- Jan Oblak (Atletico) : 0,93
Ket.: Angka merupakan jumlah kebobolan per gim. Data hanya memuat kiper yang telah mencatat minimal 10 penampilan di La Liga 2016-2017.
[video]http://video.kompas.com/e/5289741236001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.735 |
Komentar