Manchester City boleh saja bermarkas di Stadion Etihad, tetapi khusus untuk partai ini mereka harus kerja keras untuk bisa menaklukkan sang tamu, Tottenham Hotspur, pada Sabtu (21/1/2017). Dari catatan pertemuan, Spurs menjadikan Etihad sebagai 'rumah kedua', setelah White Hart Lane.
Penulis: Dian Savitri
Dari 19 kali laga Premier League di stadion bernama asli City of Manchester itu, Spurs menang 10 kali, sementara si pemilik hanya tujuh kali, sisanya seri.
Kedua tim terakhir kali bertemu di Etihad pada pekan ke-26 musim lalu. Ketika itu, City keok dengan skor 1-2. Bukan Hari Valentine yang indah buat tuan rumah yang ketika itu masih diasuh oleh Manuel Pellegrini.
Untuk pekan ini, laga menjadi sangat krusial. Pep Guardiola, Manajer City, sudah mengakui bahwa peluang klubnya untuk menjadi juara Premier League sangat berat. Karena itu, target minimal adalah berada di zona Liga Champions.
Di pihak Spurs, peluang pasukan Mauricio Pochettino untuk gelar itu masih terbuka. Spurs kini ada di urutan ke-2, melekat di belakang klub rival sekota, Chelsea, dengan selisih poin tujuh.
Jadi, untuk menjaga peluang tetap ada, Spurs harus menang atas City (lagi) kali ini.
Selain itu, Harry Kane dan rekan-rekan ingin meneruskan runtutan kemenangan yang telah berlangsung sebanyak enam kali, yang dilakukan kandang dan tandang. Itu termasuk mengalahkan Chelsea 2-0 pada 4 Januari lalu.
Akan tetapi, City juga ingin mencari solace, kenyamanan, rasa tenang, setelah mereka kalah 0-4 dari Everton pada pekan ke-21. Apalagi, pekan ini mereka bermain di kandang sendiri. Dalam dua laga di kandang sebelumnya, City selalu menang.
Itu terjadi pada partai melawan Arsenal (2-1, 18 Desember) dan Burnley (2-1, 2 Januari).
Barangkali, City bisa mencari celah dengan memanfaatkan cederanya Jan Vertonghen, bek andalan Spurs.
Bek asal Belgia itu harus diangkut keluar pada menit ke-64 pada partai 14 Januari, di mana Spurs menang 4-0 atas West Brom di White Hart Lane.
Berita selanjutnya adalah engkel Vertonghen cedera parah sehingga harus absen setidaknya selama 10 pekan. Menurut situs 90 Minutes, Vertonghen sangat marah karena butuh waktu lama untuk pulih plus timing yang tidak menguntungkan.
Peran Vertonghen sangat vital di lini belakang.
Dari 21 laga yang telah dilalui Spurs di Premier League, Vertonghen baru absen satu kali, yaitu ketika ia menjalani skorsing akumulasi kartu kuning, 1 Januari lalu, ketika Spurs bertandang ke Watford.
Memang, ketika itu Spurs tetap menang, akan tetapi Watford punya level yang berbeda dengan City. Untuk menggantikan Vertonghen, sedianya Pochettino akan memasang Ben Davies pada formasi 3-4-2-1.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.735 |
Komentar