Pelatih asal Spanyol, Luis Milla, resmi diperkenalkan kepada media sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada Jumat (20/1/2017). Pelatih berusia 50 tahun tersebut akan menangani skuat Tim Garuda dengan ikatan kontrak selama dua tahun.
Tugas pertama pemain yang pernah berkarier di FC Barcelona dan Real Madrid tersebut adalah membentuk timnas U-22 yang diproyeksikan tampil pada SEA Games 2017.
Publik sepak bola nasional pun pantas berharap kepada Milla. Pemain kelahiran Teruel tersebut pernah membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011.
Baca juga:
- Apa Kata Pochettino soal Penyerang Anyar Manchester City?
- Aspac Buka Seri I IBL 2017 dengan Kemenangan
- Sayang Istri, Lilipaly Lebih Pilih Belanda daripada Indonesia
Selain U-21, Milla pernah menangani timnas Spanyol U-19, U-20, dan U-23.
Secara keseluruhan, rapornya cukup baik bersama empat tim tersebut. Dia mencatatkan 28 kemenangan dan empat hasil imbang.
Akan tetapi, Milla bukan tanpa "cacat".
Rapor Luis Milla ketika melatih tim nasional pic.twitter.com/ZtDtv8XJZP
— Juara (@Juara) January 20, 2017
Dia pernah merasakan sejumlah kekalahan pahit, terlebih saat menangani klub.
Mantan asisten pelatih Michael Laudrup tersebut pernah menangani Real Zaragoza, CD Lugo, dan Al-Jazira.
Salah satu kekalahan yang paling menyesakkan yang dialami Milla dalam kariernya adalah saat Spanyol takluk dari Prancis di final U-19 pada 2010.
Berikut sejumlah kekalahan yang pernah dialami Milla dalam kariernya.
4 Oktober 2015: CA Ossasuna 4-0 CD Lugo (Divisi Dua La Liga)
7 Februari 2016: CD Lugo 1-4 CD Mirandes (Divisi Dua La Liga)
10 September 2016: UD Levante 4-2 Real Zaragoza (Divisi 2 La Liga)
5 Oktober 2009: Spanyol 1-3 Italia (U20-Weltmeisterschaft 2009)
26 Februari 2013: Tractor Sazi 3-1 Al-Jazira (AFC Champion League)
[video]http://video.kompas.com/e/5283299225001[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar