Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Vs Swansea, Setoran Wajib Penuh

By Sabtu, 21 Januari 2017 | 13:24 WIB
Aksi gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, saat menggiring bola dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 melawan Sunderland di Stadion Anfield, Liverpool, pada 26 November 2016.
PAUL ELLIS/AFP
Aksi gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, saat menggiring bola dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 melawan Sunderland di Stadion Anfield, Liverpool, pada 26 November 2016.

Salah satu syarat penting bagi klub Premier League dalam usaha mencapai sasaran adalah memastikan tiga poin saat diunggulkan. Laga pada Sabtu (21/1/2017) adalah salah satu kewajiban tripoin bagi Liverpool jika ingin peluang juara terpelihara.

Penulis: Christian Gunawan

Bila melihat klasemen, Liverpool diperkirakan tidak akan mendapat kesulitan berarti saat menjamu Swansea.

Perolehan poin The Reds, kini di peringkat ketiga, tiga kali lipat The Swans yang ada di dasar klasemen. Layaklah Merseyside Merah dijagokan menang pada pekan ke-22 ini.

Kefavoritan Reds tentu diperkuat faktor Anfield. Swansea pernah menang di Anfield, tapi terjadi di Piala Liga 2012/13 dan Piala FA 1963/64. Liverpool jauh lebih garang di hadapan Si Angsa saat di liga.

Di Premier League sejak Swans berpromosi pada 2011/12, klub Wales ini hampir selalu kalah di Merseyside, kecuali nirgol pada musim debut tersebut.

Ditarik sejak 1935/36, Swans juga hanya dua kali mencuri poin di rumah Si Merah, juga tanpa pernah menang.

Di Premier League secara keseluruhan, Liverpool kerap kehilangan angka saat berkunjung ke rumah Swans.

Namun, musim ini James Milner cs. tampak jauh lebih dominan daripada Si Angsa. Swansea tengah mengalami penurunan kekuatan dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.

Si Merah bisa mempertebal motivasi menang untuk alasan sederhana, yakni agar dapat mendekati puncak klasemen yang kini nyaman ditempati Chelsea.

Di benturan pertama musim ini pada awal Oktober, The Reds bisa menang di Swansea.

The Swans unggul lebih dulu via Leroy Fer, tapi gol Roberto Firmino dan penalti James Milner di babak kedua memberikan angka penuh buat Liverpool.

Pertemuan kedua seharusnya berjalan lebih mudah bagi Liverpool. Sadio Mane memang berada di Piala Afrika, tapi Philippe Coutinho yang sudah pulih akan membuat serangan Liverpool lebih menggigit.

Hasil seri di North West Derby pekan lalu bisa memunculkan kekecewaan. Si Merah unggul sampai enam menit sebelum bubaran. Namun, satu poin dari Old Trafford dapat juga dianggap sebagai hasil positif.

Si Merah bisa mempertebal motivasi menang untuk alasan sederhana, yakni agar dapat mendekati puncak klasemen yang kini nyaman ditempati Chelsea. The Reds dengan The Blues kini terpisah jarak tujuh poin.

[video]http://video.kompas.com/e/5284562243001[/video]

Clement-Makelele

Swansea, kendati terseokseok, bisa mengintip kelengahan Liverpool yang beberapa kali muncul justru ketika dijagokan menang.

Konsentrasi Reds ke semifinal kedua Piala Liga pada tengah pekan bisa dimanfaatkan Gylfi Sigurdsson dkk.

Meningkatnya hasrat Swansea setelah kedatangan Paul Clement menggantikan Bob Bradley sudah terlihat kala menang di Crystal Palace dua pekan sebelum lawatan ke Anfield.

Clement, eks arsitek Derby County dan cukup lama menjadi asisten Carlo Ancelotti di sejumlah klub, memang kembali melihat Swans yang lemah pekan lalu, kalah 0-4 di kandang dari Arsenal.

Namun, perkembangan terakhir terlihat menjanjikan buat Clement.


Pelatih Swansea City, Paul Clement, memberikan instruksi kepada tim asuhannya saat melawan Arsenal dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion Liberty, Swansea, 14 Januari 2017.(TONY MARSHALL/GETTY IMAGES)

Aktivitas Swans di bursa transfer Januari ini berpotensi menaikkan kekuatan tim.

Selain bek Martin Olsson dari Norwich dan gelandang Luciano Narsingh dari PSV, klub Wales ini berhasil menggaet gelandang Tom Carroll dari Tottenham, tidak hanya sebagai pinjaman seperti dua musim lalu.

Perekrutan pemain bukan satusatunya pergerakan Swans yang mesti dicermati Liverpool. Keberhasilan Clement menjadikan eks gelandang angkut air apik, Claude Makelele, asistennya bersama Nigel Gibbs, berpotensi menaikkan ketangguhan Swans.

Swansea adalah klub paling sering kebobolan musim ini dengan 49 kali.

Liverpool adalah klub paling produktif, juga dengan 49 gol. Saat pengaruh Clement dan Makelele belum mendalam di Swansea, Liverpool bisa menambah koleksi gol mereka di Anfield.

Plus hasil akhir tiga poin, tentu.

PRAKIRAAN FORMASI

LIVERPOOL (4-3-3): 22-Mignolet (K); 2-Clyne, 6-Lovren, 17-Klavan, 7-Milner (B); 5-Wijnaldum, 14-Henderson, 23-Can (G); 20-Lallana, 11-Firmino, 10-Coutinho (P). Cadangan: 1-Karius, 12-Gomez, 66-Alexander-Arnold, 18-Moreno, 35-Stewart, 15-Sturridge, 27-Origi. Pelatih: Juergen Klopp (Jerman)

SWANSEA (4-2-3-1): 1-Fabianski (K); 26-Naughton, 33-Fernandez, 6-Mawson, 16-Olsson (B); 42-Carroll, 24-Cork (Gb); 28-Narsingh, 23-Sigurdsson, 15-Routledge (G); 9-Llorente (P). Cadangan: 13-Nordfeldt, 5-Van der Hoorn, 22-Rangel, 4-Ki Sung-yueng, 8-Fer, 10-Baston, 62-McBurnie. Pelatih: Paul Clement

PREDIKSI: BOLA 55-45; Asian Bookie 0 : 2; William Hill 1 (2/9) X (5/1) 2 (12/1); Betbrain 1 (1,22) X (6,82) 2 (13,24)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.735


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X