Salah satu syarat penting bagi klub Premier League dalam usaha mencapai sasaran adalah memastikan tiga poin saat diunggulkan. Laga pada Sabtu (21/1/2017) adalah salah satu kewajiban tripoin bagi Liverpool jika ingin peluang juara terpelihara.
Penulis: Christian Gunawan
Bila melihat klasemen, Liverpool diperkirakan tidak akan mendapat kesulitan berarti saat menjamu Swansea.
Perolehan poin The Reds, kini di peringkat ketiga, tiga kali lipat The Swans yang ada di dasar klasemen. Layaklah Merseyside Merah dijagokan menang pada pekan ke-22 ini.
Kefavoritan Reds tentu diperkuat faktor Anfield. Swansea pernah menang di Anfield, tapi terjadi di Piala Liga 2012/13 dan Piala FA 1963/64. Liverpool jauh lebih garang di hadapan Si Angsa saat di liga.
Di Premier League sejak Swans berpromosi pada 2011/12, klub Wales ini hampir selalu kalah di Merseyside, kecuali nirgol pada musim debut tersebut.
Ditarik sejak 1935/36, Swans juga hanya dua kali mencuri poin di rumah Si Merah, juga tanpa pernah menang.
Di Premier League secara keseluruhan, Liverpool kerap kehilangan angka saat berkunjung ke rumah Swans.
Namun, musim ini James Milner cs. tampak jauh lebih dominan daripada Si Angsa. Swansea tengah mengalami penurunan kekuatan dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Si Merah bisa mempertebal motivasi menang untuk alasan sederhana, yakni agar dapat mendekati puncak klasemen yang kini nyaman ditempati Chelsea.
Di benturan pertama musim ini pada awal Oktober, The Reds bisa menang di Swansea.
The Swans unggul lebih dulu via Leroy Fer, tapi gol Roberto Firmino dan penalti James Milner di babak kedua memberikan angka penuh buat Liverpool.
Pertemuan kedua seharusnya berjalan lebih mudah bagi Liverpool. Sadio Mane memang berada di Piala Afrika, tapi Philippe Coutinho yang sudah pulih akan membuat serangan Liverpool lebih menggigit.
Hasil seri di North West Derby pekan lalu bisa memunculkan kekecewaan. Si Merah unggul sampai enam menit sebelum bubaran. Namun, satu poin dari Old Trafford dapat juga dianggap sebagai hasil positif.
Si Merah bisa mempertebal motivasi menang untuk alasan sederhana, yakni agar dapat mendekati puncak klasemen yang kini nyaman ditempati Chelsea. The Reds dengan The Blues kini terpisah jarak tujuh poin.
[video]http://video.kompas.com/e/5284562243001[/video]
Clement-Makelele
Swansea, kendati terseokseok, bisa mengintip kelengahan Liverpool yang beberapa kali muncul justru ketika dijagokan menang.
Konsentrasi Reds ke semifinal kedua Piala Liga pada tengah pekan bisa dimanfaatkan Gylfi Sigurdsson dkk.
Meningkatnya hasrat Swansea setelah kedatangan Paul Clement menggantikan Bob Bradley sudah terlihat kala menang di Crystal Palace dua pekan sebelum lawatan ke Anfield.
Clement, eks arsitek Derby County dan cukup lama menjadi asisten Carlo Ancelotti di sejumlah klub, memang kembali melihat Swans yang lemah pekan lalu, kalah 0-4 di kandang dari Arsenal.
Namun, perkembangan terakhir terlihat menjanjikan buat Clement.
Aktivitas Swans di bursa transfer Januari ini berpotensi menaikkan kekuatan tim.
Selain bek Martin Olsson dari Norwich dan gelandang Luciano Narsingh dari PSV, klub Wales ini berhasil menggaet gelandang Tom Carroll dari Tottenham, tidak hanya sebagai pinjaman seperti dua musim lalu.
Perekrutan pemain bukan satusatunya pergerakan Swans yang mesti dicermati Liverpool. Keberhasilan Clement menjadikan eks gelandang angkut air apik, Claude Makelele, asistennya bersama Nigel Gibbs, berpotensi menaikkan ketangguhan Swans.
Swansea adalah klub paling sering kebobolan musim ini dengan 49 kali.
Liverpool adalah klub paling produktif, juga dengan 49 gol. Saat pengaruh Clement dan Makelele belum mendalam di Swansea, Liverpool bisa menambah koleksi gol mereka di Anfield.
Plus hasil akhir tiga poin, tentu.
PRAKIRAAN FORMASI
LIVERPOOL (4-3-3): 22-Mignolet (K); 2-Clyne, 6-Lovren, 17-Klavan, 7-Milner (B); 5-Wijnaldum, 14-Henderson, 23-Can (G); 20-Lallana, 11-Firmino, 10-Coutinho (P). Cadangan: 1-Karius, 12-Gomez, 66-Alexander-Arnold, 18-Moreno, 35-Stewart, 15-Sturridge, 27-Origi. Pelatih: Juergen Klopp (Jerman)
SWANSEA (4-2-3-1): 1-Fabianski (K); 26-Naughton, 33-Fernandez, 6-Mawson, 16-Olsson (B); 42-Carroll, 24-Cork (Gb); 28-Narsingh, 23-Sigurdsson, 15-Routledge (G); 9-Llorente (P). Cadangan: 13-Nordfeldt, 5-Van der Hoorn, 22-Rangel, 4-Ki Sung-yueng, 8-Fer, 10-Baston, 62-McBurnie. Pelatih: Paul Clement
PREDIKSI: BOLA 55-45; Asian Bookie 0 : 2; William Hill 1 (2/9) X (5/1) 2 (12/1); Betbrain 1 (1,22) X (6,82) 2 (13,24)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.735 |
Komentar