Hardiantono tetap menyimpan semangat dan optimisme pada PSMS Medan di musim 2017 ini.
Eks defender PS TNI yang dipulangkan kembali ke klub asalnya, PSMS, itu tak mau ambil pusing dengan skuat saat ini yang berisi mayoritas pemain muda dan debutan.
"Saya akan tetap melakoni posisi sebagai pemain. Anak Medan yang membela PSMS sudah seharusnya memberikan seribu persen buat tim. Menilai skuat belum kuat itu artinya bagus. Mereka peduli dan berusaha mengingatkan tim soal ini," kata Hardiantono kepada JUARA.net.
Sejatinya, dia memang berharap tim kedatangan pemain senior yang mampu mendukung program pengurus promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Namun, Tono - panggilan Hardiantono - mengakui bukan tugasnya menjawab siapa sosok tersebut.
"Tahun ini Divisi Utama akan berlangsung ketat. Hal itu karena di musim kompetisi selanjutnya hanya ada 30 tim yang berkompetisi. Setengahnya dari jumlah kontestan sekarang akan turun kasta ke Liga Nusantara. Harapannya, hal itu tidak terjadi bagi PSMS Medan," kata Tono.
Saat ini PSMS Medan masih memiliki 12 pemain sehingga belum menggelar TC di Stadion Kebun Bunga.
Baca Juga:
Sedang melengkapi skuatnya, PSMS masih menunggu pemain yang gagal seleksi dari PS TNI. Pelatih Mahruzar Nasution pun harus terbang ke Cilodong untuk melihat langsung para pemain.
Ada beberapa wajah lama yang kini memperkuat tim PSMS musim ini. Sebut saja Legimin Rahardjo, Hardiantono, Fiwi Dwifan, M Yassir Aziz, Abdul Rohim (kiper), Rizky Abdiansyah, dan Yuda Risky Irawan (eks PSMS U-21).
Sedangkan pendatang baru adalah eks pemain timnas U-19, Satria Wardana, M Nur Adli (PON Sumut), Gusti Sandria (PON Sumut), serta duo Semen Padang U-21, Reza Pahlevi dan Dimas Sumantri.
[video]http://video.kompas.com/e/5285847204001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar