Terungkap fakta bahwa gelandang Burnley, Joey Barton, sempat nyaris pindah ke Arsenal. Namun, akhirnya kesepakatan tak pernah terjadi.
Dalam buku autobiografinya yang bertajuk No Nonsense, Barton mengaku sempat bicara dengan perwakilan dari Arsenal pada 2011. Saat itu ia masih berseragam Newcastle United.
Namun, negosiasi tak berlanjut menyusul insiden dalam duel Arsenal versus Newcastle pada laga pertama musim 2011-2012. The Gunners kehilangan selera setelah melihat Barton berkelahi dengan Gervinho di laga tersebut.
Alhasil, Barton harus meninggalkan lapangan akibat kartu merah, demikian pula dengan Gervinho.
Baca juga:
- Montella Rahasiakan Resep Kebangkitan Milan
- Lawan AC Milan, Si Ayam Jantan Seharusnya Ambil Penalti
- Guardiola Jadi Bahan Cemoohan Maskapai Penerbangan Irlandia
"Sebelum saya mendapat kartu merah saat melawan Arsenal, ketika terjadi insiden dengan Gervinho, saya telah mengadakan diskusi dengan mereka," ucap Barton.
"Akan tetapi, transfer ke Arsenal tidak pernah menjadi kenyataan," kata pemain berusia 34 tahun itu.
Gagal merapat ke Arsenal, Barton memilih gabung ke Queens Park Rangers. Padahal, ia sangat berharap bisa main untuk tim besutan Arsene Wenger.
"Apakah saya senang bermain untuk Arsenal? Tentu saja," ujar Barton.
Barton memang dikenal sebagai pemain dengan segudang masalah. Sebelum datang ke Burnley, Si Pembuat Onar sempat diskorsing selama tiga pekan oleh Rangers akibat berseteru dengan rekannya.
Ulah lain Barton adalah mencolok mata kiri pemain muda, Jamie Tandy, dengan cerutu yang masih menyala. Kejadiannya berlangsung pada 2007 saat sang pemain masih membela Manchester City.
[video]http://video.kompas.com/e/5285969186001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Mirror |
Komentar