Penyerang Borussia Dortmund, Adrian Ramos, menjadi pemain teranyar yang memutuskan bergabung ke Liga China. Pemain asal Kolombia tersebut akan pindah ke Chongqing Lifan pada akhir musim 2016-2017.
Meski baru akan mendarat di China pada musim panas mendatang, Ramos akan meninggalkan Stadion Signal Iduna Park, kandang Borussia Dortmund pada pertengahan musim ini.
Untuk sementara, penyerang berusia 30 tahun itu akan merapat ke klub asal Spanyol, FC Granada.
"Kami dan Chongqing Lifan sudah mencapai kata sepakat dan transfer Ramos sudah mencapai tahap final," kata Sascha Fligge, direktur media Borussia Dortmund, seperti dikutip dari Bild.
Die Borussen, julukan Dortmund, mendapat bayaran tidak sedikit dari Chongqing Lifan untuk Ramos. Klub tersebut menebus Ramos dengan uang sebesar 11 juta euro atau Rp 156 miliar.
[video]http://video.kompas.com/e/5284678560001_v1_pjuara[/video]
Harga ini sangat lumayan jika dibandingkan dengan kontribusi Ramos selama tiga musim berseragam kuning-hitam Borussia Dortmund. Dia hanya mencetak 19 gol dari 79 penampilan.
Padahal, Dortmund membeli Ramos dari Hertha Berlin karena produktivitasnya. Bersama klub lamanya tersebut, Ramos mencetak 65 gol.
Alhasil, pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, tidak menganggap Ramos sebagai bagian penting untuk skuatnya.
Dia lebih banyak menjadi pemain cadangan untuk target-man utama Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang.
Absennya Aubameyang karena Piala Afrika 2017 pun tidak membuka kesempatan bagi Ramos menunjukkan fungsinya sebagai juru gedor utama. Sebab, Tuchel memilih memproyeksikan Andre Schuerrle yang baru pulih dari cedera untuk menyandang peran pengganti Aubameyang.
Dengan kepindahannya ke China, Ramos menyusul sejumlah nama lain, seperti Axel Witsel dan Oscar yang sudah lebih dulu merapat ke liga negara tersebut.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Bild, Ruhr Nachrichten |
Komentar