Kemerosotan performa ini memang mengkhawatirkan mengingat Dortmund punya ambisi besar. Tuchel ingin Dortmund setidaknya finis di tiga besar klasemen akhir Bundesliga dan lolos otomatis ke Liga Champions.
“Saya tahu kami harus mencetak sebanyak mungkin gol di 18 pekan tersisa. Untuk itu, Dortmund butuh semua pemain, terutama para pemain kunci di tim untuk keseimbangan tim,” kata Tuchel.
Salah satu cara mencapai target itu adalah dengan meraup tiga poin dan mencegah lawan mencetak gol lebih dulu. Sebab, Dortmund cenderung sulit bangkit ketika tertinggal dari lawan.
Baca Juga:
- 3 Top dan Flop di Kompetisi Top Eropa Akhir Pekan Kemarin
- Simone Zaza dan Kuburan Striker Italia di Valencia
- 5 Gol Akrobatik Terbaik Pemain Inter Milan
Tujuh pertandingan terakhir sebelum jeda musim dingin menunjukkan tendensi itu. Dortmund selalu kebobolan lebih awal. Dari tujuh pertandingan tersebut, mereka empat kali seri, dua kali menang, dan sekali kalah.
Padahal, kalau mau dibandingkan, jumlah gol kebobolan mereka di 16 pertandingan musim ini lebih sedikit daripada musim lalu di interval yang sama (19 gol pada 2016-2017; 21 gol pada 2015-2016).
Tetap saja, bagi Dortmund, problem tertinggal lebih dulu wajib diatasi.
“Perlu upaya dan kerja keras untuk mengatasi ketertinggalan dan itu sangat melelahkan. Hal itu tidak boleh terulang lagi di paruh musim kedua,” kata Marcel Schmelzer, kapten tim Dortmund.
[video]http://video.kompas.com/e/5283299225001[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar