Penjaga gawang AC Milan, Gianluigi Donnarumma, mengukir rapor impresif dalam hal menggagalkan penalti. Bahkan, catatan pemain berusia 17 tahun itu mengungguli seniornya di Juventus, Gianluigi Buffon.
Terakhir, Donnarumma menepis bola eksekusi Adem Ljajic saat AC Milan bermain imbang 2-2 dengan Torino pada partai lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Senin (16/1/2017).
Termasuk duel kontra Ljajic, Donnarumma sudah melakoni tiga penalti di liga musim 2016-2017. Dua di antaranya diblok oleh sang penjaga gawang dan satu eksekusi lainnya gagal karena melenceng.
Gianluigi Donnarumma has faced 3 penalties in Serie A this season:
Torino: Saved ????
— Squawka Football (@Squawka) January 17, 2017
Fiorentina: Miss ?
Torino: Saved ???? pic.twitter.com/MJksj3HGyh
Catatan tersebut melanjutkan tren positif Donnarumma perihal duel titik putih. Apabila diakumulasi, dia sudah melakoni tujuh duel titik putih di Serie A, empat di antaranya gagal berbuah gol.
Dengan kata lain, rapor keberhasilan Donnarumma dalam hal penalti mencapai 57,1 persen.
Third penalty against @gigiodonna1 in this campaign and he's yet to be beaten! / Terzo rigore contro Gigio in questa stagione e 0 gol! pic.twitter.com/sWEvsvlON1
— AC Milan (@acmilan) January 16, 2017
Baca Juga:
- Eks Pelatih Barcelona dan Madrid Segera Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Icardi-Perisic, Kombinasi Maut di Serie A
- Tren Juventus Kendor pada Awal Tahun
Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada rapor Buffon dalam tujuh duel penalti pertamanya di Serie A. Semuanya dilakoni pemain berusia 38 tahun itu saat masih berseragam Parma.
Dari tujuh penalti, Buffon hanya mampu menggagalkan dua eksekusi dari Oliver Bierhoff dan Udinese. Tak ayal, dia cuma membukukan catatan keberhasilan 28,6 persen.
Buffon memang bukanlah penjaga gawang spesialis duel titik putih. Dia cuma mampu menghalau 29 dari 92 penalti yang dihadapinya pada berbagai ajang.
Dari 29 kesuksesan tersebut, hanya satu terjadi pada musim ini, yaitu saat Buffon menggagalkan penalti penyerang Olympique Lyon, Alexandre Lacazette, pada partai Liga Champions, 18 Oktober 2016.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | transfermarkt, Squawka, Opta |
Komentar