Striker Torino, Andrea Belotti, seharusnya mengambil tanggung jawab sebagai eksekutor penalti saat ditahan imbang 2-2 oleh AC Milan pada lanjutan Serie A 2016-2017, Senin (16/1/2017). Namun, tugas tersebut diberikan kepada Adem Ljacic.
Berlaku sebagai tuan rumah, Torino memimpin lebih dulu lewat Belotti pada menit ke-21 dan Marco Benassi (26'). Kemenangan di depan mata pupus seusai terciptanya gol balasan dari Andrea Bertolacci (55') dan penalti Carlos Bacca (60').
Saat unggul 2-0, Torino memperoleh peluang untuk menambah gol lewat penalti pada menit ke-32. Wasit menunjuk titik putih setelah Iago Falque dijatuhkan di dalam kotak terlarang.
Sial bagi Torino karena tendangan sang eksekutor, Ljacic, mampu dimentahkan kiper Gianluigi Donnarruma. Kegagalan yang membuat tuan rumah kehilangan tiga poin.
Baca juga:
- Kapten Real Madrid Disebut Suporter Sevilla bak Manusia Berwajah Kuda
- Mourinho: Pertandingan Kurang Berkualitas
- Shearer: Chelsea Harus Jual Costa, tetapi...
"Saya bermaksud mengambil penalti, tetapi Ljacic merasa sudah siap," ucap Belotti kepada Sky Sport Italia.
"Kami kurang beruntung karena kiper bertahan di posisinya dan mementahkan bola," kata striker beralias Ayam Jantan itu.
Belotti pun kapok memberikan jatah penalti kepada Ljacic. Untuk pertandingan berikutnya, ia menyatakan bakal mengambil sendiri tugas sebagai algojo.
"Saya yang akan mengambilnya," tutur Belotti.
"Donnarumma adalah sosok yang mengerikan. Dia besar dan menutupi seluruh mulut gawang," ujar pemain berusia 23 tahun itu.
Akan tetapi, nasib Belotti sebenarnya tidak jauh beda dengan Ljajic. Dia pernah mengalami hal serupa.
Saat Torino bersua Milan pada laga pekan pertama, eksekusi penalti sang striker ditepis oleh Donnarumma. Pada pertandingan pekan pertama Serie A, Agustus lalu, itu Milan menang 3-2 atas Torino.
[video]http://video.kompas.com/e/5282440789001[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar