Kisah sukses Samir Nasri, Alexandre Pato, Ryan Babel, dan Kevin-Prince Boateng dapat menjadi inspirasi buat Simone Zaza atau pemain lain yang datang ke Spanyol.
Penulis: Riemantono Harsojo
Ada kesamaan antara Nasri, Pato, Babel, dan Boateng. Keempat pemain tersebut datang ke La Liga pada bursa transfer musim panas 2016. Mereka datang dengan catatan kurang bagus.
Cedera tendon membuat Nasri absen membela Manchester City selama lima bulan.
Pada musim 2015/16, dia hanya tujuh kali tampil di Premier League.
Setelah musim berganti, Nasri dipinjamkan ke Sevilla. Dia bangkit di Spanyol. Gelandang serang asal Prancis itu menjadi bagian penting dari performa hebat Sevilla.
Dia bermain 18 kali, mencetak tiga gol, dan satu assist.
Pato juga terbilang sukses di Villarreal setelah musim sebelumnya hanya bermain dua kali di Premier League dalam masa peminjaman di Chelsea.
Dia sudah tampil 23 kali dengan mengemas enam gol dan empat assist. Kisah Babel menarik.
Setelah kontraknya diputus klub Uni Emirat Arab, Al Ain, sayap asal Belanda ini datang ke Deportivo La Coruna pada September lalu dan dikontrak tiga setengah bulan.
Babel mampu mencetak lima gol dalam 12 penampilan. Awal bulan ini dia dikontrak Besiktas.
Sementara itu, Boateng dipinjamkan ke Las Palmas setelah musim sebelumnya jarang dimainkan Milan.
Gelandang serang Ghana itu bangkit di Spanyol. Dia sementara menjadi top scorer tim dengan lima gol dari 13 partai La Liga.
Stevan Jovetic, yang baru bergabung dengan Sevilla lantaran tak cemerlang di Inter, juga memberi sinyal bahwa La Liga adalah arena pas untuk bangkit.
Menjalani laga debut, Jovetic menjebol gawang Real Madrid kala Sevilla bermain imbang 3-3 di Copa del Rey (12/1). Tiga hari kemudian, penyerang Montenegro ini mencetak gol penentu kemenangan 2-1 atas Madrid di La Liga.
Bukti ke Dunia
Zaza tentu ingin sukses seperti mereka ketika berseragam Valencia sejak Januari ini.
Penyerang tim nasional Italia ini datang dengan torehan nirgol dari 11 laga bersama West Ham di musim 2016/17.
"Saya memiliki waktu pribadi yang sangat sulit di Inggris. Sekarang saya ingin menunjukkan kepada dunia dan saya sendiri bahwa saya adalah penyerang yang bagus. Yang penting adalah saya melakukan semuanya dengan baik sebagai sebuah tim," kata Zaza seperti dikutip Super Deporte.
Ahad lalu, dari tribun Mestalla Zaza menyaksikan tim barunya mengalahkan Espanyol 2-1. Itulah kemenangan pertama Valencia di kandang sejak September!
"Saya suka para pendukungnya. Saya pergi ke Mestalla dan para fan menakjubkan. Tim bermain baik karena itu bukan waktu yang mudah. Sekarang, sulit bermain di kandang karena para suporter menuntut," ujarnya.
Zaza dipinjam Valencia sampai akhir musim. Pemilik klub Peter Lim setuju membeli striker Juventus ini pada Juli nanti jika dia bermain lebih dari 10 kali dan Los Che bertahan di La Liga.
[video]http://video.kompas.com/e/5282440789001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar