Menjelang musim 2013/14 bergulir, Pep Guardiola, yang waktu itu menukangi Bayern Muenchen, mesti berhadapan dengan Borussia Dortmund di ajang Piala Super Jerman.
Penulis: Sem Bagaskara
Duel kontra Dortmund merupakan partai resmi pertama Guardiola bersama Muenchen. "Si anak baru" kaget.
Muenchen takluk 2-4 dari Dortmund arahan Juergen Klopp. Berselang tiga tahun, Guardiola berpindah haluan ke Manchester City.
Liga berganti, begitu juga dengan tim yang diarsiteki. Tapi, Guardiola tetap dikejutkan oleh sepak bola heavy metal ala Klopp. Kejadiannya muncul pada 31 Desember 2016.
City racikan Guardiola menyerah 0-1 kepada Liverpool pimpinan Klopp.
"Mungkin Klopp adalah pelatih terbaik dunia dalam hal membentuk tim yang mampu menyerang empat bek dengan banyak pemain, dari hampir semua penjuru lapangan," kata Guardiola di The Guardian.
Liverpool memeragakan intensitas tinggi, baik ketika mengendalikan permainan maupun saat kehilangan bola. Permutasi posisi penghuni lini serang The Reds sangat cair.
Baca Juga:
- 5 Hal Menarik dari Hasil Imbang 1-1 antara Manchester United dan Liverpool
- James Milner Terus Tunai Pujian di Sisi Kiri Pertahanan Liverpool
- Anak Patrick Kluivert Jalani Debut Luar Biasa bersama Tim Senior Ajax
Pakem 4-3-3 yang disusun Klopp di atas papan strategi bisa terlihat sangat berbeda di arena sesungguhnya.
Sejumlah pemain tiba-tiba bisa mengisi pos striker. Roberto Firmino, yang bertugas sebagai ujung tombak seringkali turun atau menarik bek lawan agar meninggalkan posisi mereka dengan pergerakan ke arah sayap.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar