an dan awal 1990-an, Amin Nasir wafat pada Senin (16/1/2017).
Amin Nasir meninggal dunia karena kanker usus besar stadium empat yang menderanya sejak 2012. Pria yang wafat pada usia 48 tahun ini meninggalkan seorang istri dan dua anak, putra serta putri.
Putra dari Amin adalah Ashrul Syafeeq yang merupakan bek dari klub S-League atau Liga Singapura, Balestier Khalsa.
Amin juga kakak kandung dari kapten timnas Singapura edisi 1997-2003, Nazri Nasir. Amin terakhir menangani klub S-League pada 2014 saat melatih Hougang United.
Baca juga:
- Batal ke Persib, Patrick Cruz Langsung Cetak Gol di Liga Vietnam
- Kamboja Kejutkan Arab Saudi, Sembilan Gol Tercipta di Abu Dhabi
- Telstar Kalah Telak, Stefano Lilipaly Dikartu Merah
Sampai wafat, Amin tercatat sebagai pelatih kepala salah satu akademi sepak bola binaan Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
”Organinasi, manajemen, dan staf dari Federasi Sepak Bola Singapura sangat sedih dengan meninggalnya Bapak Amin Nasir,” bunyi pernyataan dari FAS.
”Beliau mantan pemain internasional yang bermain untuk tim nasional pada era 1990-an. Amin adalah bagian dari skuat Singapura yang merebut perunggu di SEA Games 1993.”
FAS mengenang Amin sebagai pemain yang sangat disiplin dan selalu berlaku fair play baik di dalam maupun luar lapangan.
Diakui FAS, Amin bagian penting pengembangan bakat-bakat muda sepak bola Negeri Singa beberapa tahun terakhir.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | straitstimes.com |
Komentar