MALANG, JUARA.net – Pelatih Arema FC, Aji Santoso mencoba berpikir positif terkait keluarnya Hamka Hamzah dari tim berjulukan Singo Edan ini. Menurut AJi, keluarnya bek tengah berusia 32 tahun itu memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk berkembang.
Terlebih saat ini, sepak bola Indonesia tengah menerapkan regulasi perihal harus adanya minimal lima pemain U-23 dalam satu tim.
”Kalau secara strategi dan untuk aturan batasan usia, keputusan Hamka Hamzah sangat menguntungkan kami. Karena, kami bisa pasang pemain U-23. Kami juga harus menghormati keputusan dia,” ucap Aji Santoso.
Selama ini, peran Hamka Hamzah di skuat Arema FC memang cukup mendominasi. Dia menjadi pilihan utama pelatih Milomir Seslija, yang saat itu duet dengan Goran Gancev.
Baca juga:
- Kamboja Kejutkan Arab Saudi, Sembilan Gol Tercipta di Abu Dhabi
- Telstar Kalah Telak, Stefano Lilipaly Dikartu Merah
- Libur Latihan, Irfan Bachdim Belanja Keperluan Panti Asuhan
Hamka pada TSC 2016 tidak hanya menjadi palang pintu tangguh di lini pertahanan Arema FC. Dia juga menjadi pemain bertahan paling subur dengan mencetak 9 gol.
Torehan manisnya tersebut membuat Hamka masuk dalam daftar nominasi pemain terbaik ISC 2016.
Bahkan dengan adanya Hamka, pemain bertahan muda juga berada di bawah bayang-bayang pesepak bola kelahiran Makassar ini. Sebut saja Ryuji Utomo hingga Junda Irawan.
Namun demi mencari pemain ideal di sektor belakang, manajemen Arema FC akan mendatangkan dua pilar bertahan lokal potensial dan satu legiun asing.
”Kami sudah siapkan pengantinya, lokal dan asing di posisi bertahan,” ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
[video]http://video.kompas.com/e/5282399186001[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar