Nama Saddil Ramdani mulai meroket pada 2016 saat tampil apik bersama timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF U-19 di Vietnam. Namanya semakin tidak asing di telinga publik sepak bola Indonesia saat bergabung dengan Persela Lamongan di TSC 2016.
Namun, di balik semua itu, tak banyak yang tahu bahwa Saddil saat ini masih berstatus sebagai siswa kelas XI Sekolah Menegah Atas (SMA).
Setiap hari, Saddil harus bekerja keras membagi waktu untuk masuk sekolah dan berlatih demi kariernya di sepak bola.
Baca juga:
- Samai Catatan Gol Shearer dan Aguero, Ibra Tak Puas
- Ada Satu Kutukan yang Terus Menghantui Juventus
- Joe Hart Bersumpah Tidak Akan Gunakan Google Translate Lagi
“Sehari-hari kegiatan saya adalah pagi sekolah, siang dan sore latihan. Saat ini saya kelas XI IPS 6 di SMU Negeri 7 Malang,” ucap Saddil.
Tentu saja apa yang dijalani oleh Saddil ini bukan perkara yang mudah. Tak banyak waktu luang yang ia miliki untuk bermain dengan teman sebayanya.
Namun, ia harus menjalani semua rutinitas tersebut demi karier yang sudah ia pilih.
Beruntung, untuk urusan pendidikan Saddil banyak mendapatkan bantuan dari ASIFA (Aji Santoso Internasional Football Academy), tempat di mana ia menimba ilmu sepak bola.
“Inilah jalan hidup saya untuk sukses dan bisa membantu orang tua di kampung. Untuk sekolah tetap, sudah diurus ASIFA. Kalau tidak ada pertandingan dan latihan, saya kembali sekolah,” katanya.
Tak cukup di situ, demi mengejar karier, Saddil juga harus rela menahan rindu dengan keluarganya.
Anak kedua dari empat bersaudara ini jarang punya waktu untuk bisa berkumpul dengan keluarganya yang berada di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
“Namanya rindu, ya pasti rindu. Tetapi, untuk kehidupan saya rela merantau demi ibu dan keluarga saya,” tutur Saddil.
[video]http://video.kompas.com/e/5282873500001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar