Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aubameyang Tak Termakan Rayuan Yuan

By Anju Christian Silaban - Minggu, 15 Januari 2017 | 23:19 WIB
Striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, merayakan golnya ke gawang Real Madrid pada fase grup Liga Champions di Santiago Bernabeu, 7 December 2016
GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES
Striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, merayakan golnya ke gawang Real Madrid pada fase grup Liga Champions di Santiago Bernabeu, 7 December 2016

 Striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, mengaku tidak tergoda dengan kesempatan pindah ke China.

Pemain berkebangsaan Gabon itu dikabarkan masuk radar Shanghai SIPG untuk bursa Januari 2017. Nominal besar telah disiapkan tim asal China itu guna menggoda Aubameyang.

Shanghai siap membayar 150 juta euro (sekitar Rp 2,1 triliun) sebagai biaya transfer kepada Dortmund dan 41 juta euro per tahun untuk gaji Aubameyang.

Dengan gaji sebesar itu, Aubameyang bakal mencatatkan diri sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di dunia. Sebelumnya, predikat itu dikuasai Carlos Tevez dengan 32 juta euro per tahun.

Baca Juga:

Aubameyang pun merasa kaget dengan besaran tawaran yang disiapkan Shanghai.

"Menyenangkan melihat orang lain berniat merelakan banyak uang untuk Anda, apakah itu benar atau tidak masih harus dipertanyakan lagi," tutur Aubameyang.

"Hanya, saya tidak menaruh perhatian terhadap hal itu. Saya masih memiliki tujuan dan prioritas lain," ucap dia.

Sikap Aubameyang bertolak belakang dengan sejumlah pemain top lainnya, seperti John Obi Mikel, Oscar, dan Tevez.

Karena rayuan Yuan, mata uang China, mereka memutuskan untuk menjajal karier di Asia.

[video]http://video.kompas.com/e/5282475423001[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : Transfermarkt, RMC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X