Mantan pebalap Formula 1 asal Austria, Gerhard Berger, menilai Pascal Wehrlein (Jerman) lebih tepat menjadi pengganti Nico Rosberg di Mercedes dibandingkan dengan Valtteri Bottas (Finlandia).
Menurut Berger, akan lebih masuk akal bagi Mercedes untuk merekrut Wehrlein yang merupakan pebalap junior mereka.
"Saya akan memilih Wehrlein sekaligus untuk mengembangkan program pebalap muda," kata Berger kepada Auto Motor und Sport yang dirilis Motorsport.com pada Jumat (13/1/2017).
Wehrlein musim lalu membalap bersama Manor Racing. Dia lalu disebut sebagai calon kuat pengganti Rosberg yang memilih pensiun dari F1 hanya lima hari setelah mengunci gelar juara dunia untuk kali pertama.
Namun, pada akhirnya Wehrlein mendapatkan kesepakatan dengan Sauber untuk menjadi pebalap mereka pada 2017.
Keputusan Wehrlein ini menyisakan Bottas sebagai pilihan utama pengganti Rosberg. Namun, hingga saat ini Mercedes belum mengeluarkan keputusan.
"Wehrlein selalu menunjukkan kesan yang meyakinkan. Kalian akan melihat betapa bagusnya dia ketika berada di mobil yang bagus," kata Berger lagi.
Pebalap Austria ini mengakui bahwa mengambil Wehrlein memang akan menghadirkan risiko lebih besar bagi Mercedes.
Namun, menurut dia, Bottas tidak terlalu dominan pada 2016 sehingga layak untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Rosberg.
"Bottas cepat, rekan tim yang baik, orang yang menyenangkan, dan berhak mendapatkan kesempataan untuk membuktikan diri," kata Berger.
"Namun, (musim lalu) dia tidak mengalahkan (rekan satu timnya, Felipe) Massa dengan telak sehingga kita bisa berkata bahwa dia adalah pilihan yang tepat," ujar dia lagi.
Pada 2016, Bottas menutup musim dengan berada di urutan ke-8 klasemen pebalap berkat raihan 85 poin. Massa berada di urutan ke-11 dengan 53 angka.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar