Tuan rumah Gabon boleh saja di atas angin saat bertemu Guinea Bissau dalam laga perdana Grup A Piala Afrika 2017 pada Sabtu (14/1/2017). Namun, pelatih Gabon, Jose Antonio Camacho, merasa perlu mengingatkan bahwa tim debutan seperti Guinea selalu punya potensi untuk mengejutkan.
Penulis: Dedi Rinaldi
Apalagi, fakta mengungkapkan Gabon belum pernah sekali pun bertemu Guinea.
Sebagai sosok yang yang pernah menangani timnas Spanyol dan Real Madrid, Camacho sangat memahami bagaimana kuatnya motivasi tim debutan untuk mengejutkan.
Dari 16 negara yang bertanding di putaran final Piala Afrika 2017, Guinea satu-satunya peserta yang baru pertama kali lolos ke putaran final.
Kehadiran Guinea sendiri disebut mengejutkan Benua Hitam Afrika karena mampu menyingkirkan tiga negara yang jauh lebih berpengalaman pada fase kualifikasi seperti Zambia, Kenya, dan Kongo.
[video]http://video.kompas.com/e/5272442211001[/video]
Menariknya, skuat Guinea asuhan pelatih Baciro Cande ini membawa target tinggi ke Piala Afrika 2017, yaitu meniru pencapaian dan kesuksesan yang diraih Portugal pada ajang Piala Eropa 2016.
Portugal tidak diunggulkan sejak awal, tapi mampu menjadi yang terbaik di Piala Eropa 2016.
“Banyak pemain kami juga bermain di Portugal dan bersekolah sepak bola Portugal. Jadi, kami ingin menunjukkannya di Piala Afrika 2017,” kata Cande.
Camacho mendengar tekad lawannya ini. Karena itu, Camacho merasa perlu menekankan kepada pemainnya agar tidak lengah sedikit pun saat melayani Guinea.
“Tim debutan selalu berbahaya karena mereka akan bermain tanpa beban. Sebaliknya, mereka juga tahu bagaimana beban psikologis yang dipikul kami sebagai tuan rumah,” kata Camacho.
Target Juara
Camacho memang sangat serius menangani Gabon. Apalagi, satu pemain bintang tuan rumah, yaitu striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, sudah melemparkan ambisi untuk membawa negaranya untuk pertama kali merebut trofi Piala Afrika.
Pada Piala Afrika 2012 saat menjadi tuan rumah bersama Guinea-Ekuatorial, langkah Gabon terhenti pada babak perempat final, sedangkan dua tahun lalu tidak lolos dari babak kualifikasi.
Baca Juga:
- 4 Hal Menarik dari Rekor 40 Partai Tanpa Kalah Real Madrid
- Pemain Barcelona Harus Berhenti Bicarakan Wasit
- Brace Thiago Silva Antarkan PSG ke Semifinal Piala Liga Prancis
Artinya, saat berstatus sebagai tuan rumah, maka peluang cenderung membesar. Aubameyang, yang sudah mencetak 21 gol dari 52 penampilan untuk Gabon, ingin sekali kesempatan kali ini bisa menghasilkan gelar tertinggi bagi negaranya.
“Ini kesempatan besar, semoga semangat kami sama besar untuk menjadi juara,” kata Aubameyang.
Peluang bagi Gabon memenangi pertandingan atas Guinea di Stade de l’Amitie sangat terbuka lebar. Syaratnya, Aubameyang dan kawan-kawan menuruti perintah Camacho untuk tidak lengah sedikit pun.
[video]http://video.kompas.com/e/5275816003001[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar