Soal bola basket, Filipina memang sudah lama merajai Asia Tenggara. Besar kemungkinan mereka kembali jadi raja di SEA Games (SEAG) Malaysia 2017. Akan tetapi, timnas basket putra Indonesia tetap tak gentar.
Penulis: Persiana Galih
Indonesia dan Filipina memang pernah bertemu dalam partai final yang berlangsung alot, di final basket SEAG Singapura 2015.
Meski Indonesia akhirnya kalah, timnas basket kita berhasil menunjukkan perlawanan yang baik.
Namun, manajer tim basket putra, Suhadi, tak ingin menjadikan peristiwa tersebut sebagai patokan.
Baca juga:
- Eks Pelatih Barcelona dan Madrid Segera Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- ISL Batasi Usia Pemain, Legenda Persib Tak Setuju
- Titisan Ibrahimovic Bakal Berseragam Madrid
Menurut dia, saat ini Thailand, Singapura, dan Malaysia merupakan negara yang siap membuat kejutan di SEAG 2017.
"Konsentrasi kami tidak selalu ke Filipina. Kami khawatir negara lain justru lebih kuat tahun ini," tutur Suhadi.
Thailand, misalnya, ditakuti karena memiliki liga yang sehat, karena memperbolehkan timnya menggunakan pemain asing.
"Liga di Thailand juga mengundang dua tim luar negeri. Artinya kompetisi mereka sangat baik," katanya.
Sementara rata-rata pemain Malaysia dan Singapura sudah berpengalaman di kejuaraan ASEAN Basketball League.
"Artinya, pemain nasional mereka sudah biasa bermain dengan level tinggi," ujar Suhadi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.733 |
Komentar