Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Cerita Pemain yang Membangkang

By Ferril Dennys Sitorus - Sabtu, 14 Januari 2017 | 13:00 WIB
Gelandang West Ham United, Dimitri Payet, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Middlesbrough dalam laga Premier League di London Stadium, Sabtu (1/10/2016).
GLYN KIRK/AFP
Gelandang West Ham United, Dimitri Payet, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Middlesbrough dalam laga Premier League di London Stadium, Sabtu (1/10/2016).

Keinginan Manajer West Ham United, Slaven Bilic, agar Dimitri Payet bertahan tampaknya sulit terealisasi.  

Hal tersebut lantaran Payet memutuskan mogok main karena keinginannya untuk dijual tidak direalisasikan oleh klub. Payet dikabarkan berencana kembali ke klub lamanya, Olympique de Marseille, yang baru saja kedatangan pemilik baru asal Amerika Serikat.

Bilic mengutarakan perkembangan serius itu pada konferensi pers hari Jumat (12/1/2017) jelang laga kontra Crystal Palace pada Sabtu (13/1/2017).

"Kami telah mengatakan tidak berniat menjual pemain terbaik kami. Tetapi, Dimitri Payet tak ingin bermain lagi bersama kami," ujar Bilic seperti dikutip BBC.

Di dunia sepak bola, kasus Payet seperti ini lazim terjadi. Keegoisan klub yang tak mau melepas pemainnya berujung pembangkan dari si pemain.

Berikut 5 pemain yang pernah mogok bermain:

1. Sebastien Squillaci (Sevilla)

Godaan besar dari Arsenal membuat Squillaci menolak bermain untuk Sevilla. Hal itu dia lakukan agar bisa memperkuat Arsenal.

Dia sebetulnya masuk skuad Sevilla tampil di Liga Champions tetapi tim kemudian mencoret namanya untuk menutupi kepindahannya ke Stadion Emirates.

"Saat pelatih memberikan pengarahan, Sebastien masuk dalam skuad. Lalu, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan pelatih atau Monchi (Direktur Olahraga Sevilla). Namun, ada perubahan line up. Kemudian, kami tahu Sebastien menolak bermain. Saya secara pribadi terkejut tetapi hal seperti ini sering terjadi dalam sepak bola," kata rekan setim Sebastien, Julien Escude.

2. Dimitar Berbatov (Tottenham Hotspur)

Ketua Tottenham Hotspur, Daniel Levy, dinilai sebagai negosiator yang mumpuni. Namun urusan Dimitar Berbatov, Levy menyerah saat dia mengatakan penyerang Bulgaria tersebut sudah cukup membela Lilywhites.

Cerita pembangkangan bermula saat Berbatov memutuskan meninggalkan skuad ketika melawan Newcastle United. Pelatih Spurs, Martin Jol, saat itu berusaha merayu Berbatov untuk bermain tetapi Berba tetap bersikukuh menolak tampil.

Dalam perkembangannya, Berbatov kemudian pindah ke Manchester United. Berseragam Setan Merah selama 3 musim, Berbatov meraih 2 gelar Premier League.

3. William Gallas (Chelsea)

Upaya Gallas untuk keluar dari Chelsea adalah mungkin hal yang lucu. Pemain asal Perancis tersebut dilaporkan tidak menyukai cara manajer Jose Mourinho memperlakukan dia.

Saking inginnya keluar, Gallas memberikan ancaman tegas apabila dia masih dimainkan. Gallas mengancam akan mencetak gol bunuh bila terus dimainkan.

Chelsea meresponsnya dengan merilis pernyataan resmi yang mengutuk sikap Gallas.

Pada 1 September 2006, Gallas ditransfer ke Arsenal sebagian dari kesepakatan Ashley Cole ke Chelsea.

Gallas pun akhirnya bergabung dengan Arsenal setelah menandatangani kontrak 4 tahun. Akan tetapi, Gallas tidak merasakan satu gelar pun bersama The Gunners. Dia akhirnya pindah ke Tottenham Hotspur pada 20 Agustus 2010.

4. Raheem Sterling (Liverpool)

Sterling mengalam karier yang cukup baik saat bergabung dengan Liverpool dari Queens Park Rangers.

Namun saat mendengar ketertarikan Manchester City, Sterling meminta klub untuk melepasnya.

Bahkan, manajer Liverpool Brendan Rodgers harus dipusingkan dengan sikap Sterling yang menolak bermain setelah pemain muda asal Inggris mendengar kabar City menyiapkan dana 50 juta poundsterling.

Sterling pun akhirnya dilepas ke City dengan bandero 50 juta poundsterling yang menempatkan namanya menjadi pemain Inggris termahal.

5. Carlos Tevez (Manchester City)

Tevez menolak membela City saat melawan Bayern Muenchen di ajang Liga Champions pada 27 September 2011.

Pada duel yang berakhir 2-0 untuk Bayern itu, Tevez masuk skuad City sebagai pemain cadangan. Menurut Pelatih Roberto Mancini, Tevez menolak ketika diminta bermain. Sementara City menyelidiki kasus tersebut, Tevez diskors dua pekan.

Namun setelah menjalani hukuman, Tevez kembali diterima pelatih Roberto Mancini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Sportskeeda


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X