Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI dan BOPI Bentuk Tim untuk Verifikasi Klub LSI 2017

By Sabtu, 14 Januari 2017 | 11:46 WIB
Para pemain Arema Cronus berpose sebelum melawan PSM Makassar dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship di Stadion Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (14/10/2016).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Para pemain Arema Cronus berpose sebelum melawan PSM Makassar dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship di Stadion Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat (14/10/2016).

Liga Super Indonesia (LSI) 2017 tinggal menyisakan waktu persiapan sekitar 2,5 bulan lagi. Apakah LSI ketujuh ini bisa berjalan lancar atau kandas seperti LSI 2015?

Penulis: Kukuh Wahyudi

Pada edisi 2015, verifikasi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), berbuntut pada dilarangnya LSI bergulir.

Kala itu, BOPI dinilai bergerak terlalu berlebihan. Kawasan yang dianggap menjadi teritorial operator kompetisi ternyata bisa ditembus oleh BOPI, seperti melarang dua klub (Arema dan Persebaya) untuk tampil karena masalah legalitas.

Walhasil, konflik pun muncul dan berujung pada sanksi FIFA. Kini, PSSI dan BOPI tak mau kekacauan seperti itu terjadi lagi.

Baca Juga:

Sebagai solusinya, PSSI selaku pemilik kompetisi dan BOPI sebagai tangan kanan pemerintah membentuk sebuah tim.

"Pada 20 Desember 2016, kami sudah pernah bertemu dengan PSSI. Saat itu memang ada perdebatan. Tetapi, hal itu wajar. Dari pertemuan itu, kami memutuskan untuk membentuk tim bersama perumus unsur-unsur verifikasi," kata Heru Nugroho, Sekjen BOPI.

Pembentukan tim bersama itu dimaksudkan agar tak ada tumpang-tindih antara verifikasi yang dilakukan BOPI dengan yang dilakukan operator kompetisi.

"Sekjen PSSI (Ade Wellington) saat ini sedang berkoordinasi dengan BOPI untuk membicarakan porsi pemerintah agar tak dianggap sebagai intervensi. Keterlibatan institusi negara dalam penetapan peserta harus ada wadahnya," kata Joko Driyono, Wakil Ketua Umum PSSI.

Namun, hingga saat ini komposisi tim bersama belum terbentuk. Heru mengaku masih menunggu kabar terbaru dari PSSI setelah Kongres Tahunan.

Saat ditanya apakah BOPI dan operator bisa bersama-sama melakukan verifikasi, BOPI memastikan tidak bisa.

"Pasalnya, fokus kami berbeda. Operator kan fokus pada hukum keolahragaan. Sementara kami, BOPI, fokus pada kepentingan negara, seperti legalitas suatu klub, ketenagakerjaan, dalam hal ini kontrak pemain, dan administrasi (pajak)," tutur Heru.

Saat ini, Heru berharap PSSI dapat mendorong agar operator dan klub peserta liga dapat diverikasi oleh BOPI mulai Februari agar tak terlalu mepet.

[video]http://video.kompas.com/e/5280308358001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X