Real Betis seperti mendapat suntikan nyawa baru ketika Victor Sanchez datang sebagai pengganti Gus Poyet pada pertengahan November. Pada Sabtu (14/1/2017), Sanchez bakal menghadapi tantangan terbesarnya sebagai pelatih Betis ketika harus menghadapi Atletico Madrid di Stadion Vicente Calderon.
Penulis: Anggun Pratama
Sejak Sanchez datang pada 12 November, sudah delapan laga di semua ajang (6 di La Liga) yang dilalui oleh Betis. Khusus di La Liga, Betis bisa meraih tiga kemenangan, dua kekalahan, dan sekali hasil imbang.
Total 10 poin itu beda tipis dengan yang diraih Betis dari 11 laga awal (11 poin) ketika masih diasuh oleh Gustavo Poyet.
Salah satu hal yang dibawa oleh Sanchez adalah perbaikan dari cara bertahan.
Dalam delapan laga tersebut, empat laga Betis tidak kebobolan. Kemampuan tim membatasi lawan menciptakan peluang menjadi kunci permainan Los Verdiblancos.
Baca juga:
- Chelsea Juara Premier League, Arsenal dan Man United Gagal Tembus Liga Champions
- Riyad Mahrez, Seragam Timnas Aljazair demi Almarhum Ayah
- Tottenham Punya Pemain Paling Mandul di Premier League
"Bila Anda sanggup menjaga gawang tidak kebobolan, paling tidak bisa mengamankan satu poin. Ketika bisa menambahnya dengan satu gol, tim bisa mendapatkan tiga poin. Cara itu ideal buat bermain kandang maupun tandang, dan itulah cara yang nyaman kami mainkan," ujar sang pelatih seperti dikutip Vavel.com.
Cara bermain seperti itu diyakini bakal kembali terlihat ketika menghadapi Atletico. Apalagi duel bakal digelar di Calderon. Performa sang tuan rumah di stadionnya sendiri tak bisa dibilang jelek.
[video]http://video.kompas.com/e/5275816003001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.733 |
Komentar