Status sebagai Anti-Juve pernah disandang oleh eks penyerang Fiorentina, Enrico Chiesa. Suporter La Viola layak berharap label tersebut bisa benar-benar menurun kepada putra Enrico: Federico Chiesa.
Penulis: Sem Bagaskara
Sepanjang karier profesionalnya, Enrico Chiesa mengemas 138 gol di pentas Serie A. Tim yang paling sering dijebol Enrico adalah Milan, tepatnya 14 kali.
Juventus berada di urutan berikut dalam daftar lumbung gol favorit penyerang kelahiran Genoa itu di Serie A. Enrico tercatat delapan kali menjebol gawang Juve.
Dia melakukannya bersama tiga klub berbeda, yakni Sampdoria, Parma, dan Fiorentina. Setiap kali Enrico mampu menggetarkan jala gawang Juve, tim yang dibelanya tak pernah kalah.
Gol Enrico ke gawang Juventus berbuah empat kemenangan plus dua skor imbang. Sama seperti sang ayah, penyerang sayap Fiorentina, Federico Chiesa tampaknya juga "berjodoh" dengan Juve.
Efsane İtalyan futbolcu Enrico Chiesa'nın oğlu Federico, 76. dakikada Fiorentina formasıyla ilk golünü attı, 8 dakika sonra oyundan atıldı pic.twitter.com/C5rS6ColZx
— Skorer (@SkorerCom) December 8, 2016
Federico menuai debut Serie A dalam partai pembuka musim 2016-2017 melawan Si Nyonya Tua di Juventus Stadium. La Viola waktu itu kalah 1-2 dan Federico tak menyumbang gol maupun assist.
"Benar-benar seperti mimpi. Bermain di Serie A melawan rival bebuyutan Fiorentina. Kaki saya gemetar saat pelatih memberi tahu saya akan bermain," kata Federico mengenang laga debutnya.
Federico lantas menunjukkan bahwa darah anti-Juve mulai mengalir di nadinya. Pentasnya di babak 16 besar Coppa Italia Primavera (U-20) pada 30 November silam.
Pemain yang mahir berbahasa Inggris itu mencetak gol spektakuler saat Fiorentina menggilas Juventus 4-1.
Federico mencetak gol via sepakan jarak jauh setelah melewati kerubungan sejumlah personel Juventus Primavera.
Federico kini mesti naik kelas. Pemakai bernomor punggung 25 itu harus bisa tampil sebagai penentu ketika mentas bareng skuat utama La Viola.
Dia pantang gemetar ketika bersua Juve pada pekan ke-20 Serie A 2016-2017. Sang tamu baru saja mencatat rekor anyar Serie A dengan selalu menang dalam 26 partai kandang secara berurutan.
Baca Juga:
- 4 Hal Menarik dari Rekor 40 Partai Tanpa Kalah Real Madrid
- Pemain Barcelona Harus Berhenti Bicarakan Wasit
- Brace Thiago Silva Antarkan PSG ke Semifinal Piala Liga Prancis
Federico dkk sebenarnya tak perlu minder karena soal ketangguhan di kandang, mereka bisa disetarakan dengan Juventus.
Bersama Juventus dan Roma, La Viola menyandang label sebagai tim yang belum tersentuh kekalahan di kandang musim ini.
Cuma, jika Juventus bisa menyapu bersih 10 pertandingan kandang dengan kemenangan, Fiorentina hanya meraup empat tripoin plus lima hasil imbang dalam sembilan partai yang digelar di Artemio Franchi.
[video]http://video.kompas.com/e/5274328748001[/video]
Fiorentina wajib memasang sikap awas. Juventus merupakan tim yang terhitung sering menuai kemenangan di Artemio Franchi.
Dalam 78 kesempatan melawat ke markas Fiorentina di pentas Serie A, Si Nyonya Tua sanggup mengumpulkan 22 tripoin.
Jumlah kemenangan Juventus itu tak jauh berbeda dari sang empunya rumah. La Viola 26 kali menang saat bertindak sebagai tuan rumah bagi Juve, sementara 30 laga sisa berakhir imbang.
Juventus kini juga susah ditebak. Ahli strategi Si Nyonya Tua, Massimiliano Allegri, dibekali sumber daya melimpah yang memungkinkan dirinya menggeber sejumlah formasi berbeda.
Paulo Dybala dkk musim ini pernah bermain dengan sistem 3-5-2, 4-3-1-2, 4-4-2, 4-3-3, dan yang terbaru 4-3-2-1.
"Tim sudah komplet. Sulit untuk mencari pemain penting. Kami mendapatkan satu dan bahagia," ujar Allegri terkait Tomas Rincon, satu-satunya pemain yang dibeli Juve di bursa transfer musim dingin.
Juventus berstatus favorit saat bertamu ke Franchi. Akan tetapi, Fiorentina tetap boleh percaya diri.
Sebanyak tiga kekalahan yang diderita Si Nyonya Tua musim ini muncul di partai tandang, yakni kontra Inter Milan (1-2), Milan (0-1), dan Genoa (1-3).
Aktor utama ketika tiga tim itu menekuk Juve adalah anak muda, yakni Mauro Icardi (23 tahun/Inter), Manuel Locatelli (19/Milan), dan Giovanni Simeone (21/Genoa).
Jejak ketiga nama itu kini tentu ingin diikuti sayap andalan La Viola, Federico Chiesa (19) atau Federico Bernardeschi (22).
PRAKIRAAN FORMASI
Fiorentina (4-2-3-1): 12-Tatarusanu, 40-Tomovic, 2-Rodriguez, 13-Astori, 31-Milic, 5-Badelj, 8-Vecino, 25-Chiesa, 72-Ilicic, 10-Bernardeschi, 9-Kalinic, Pelatih: Paulo Sousa
Juventus (3-5-2): 1-Buffon, 15-Barzagli, 14-Rugani, 3-Chiellini, 7-Cuadrado, 6-Khedira, 8-Marchisio, 5-Pjanic, 12-Alex Sandro, 21-Dybala, 9-Higuain, Pelatih: Massimiliano Allegri
PREDIKSI: BOLA: 45-55, Asian Bookie: 1/2 : 0, William Hill: 1 (16/5) X (9/4) 2 (3/4), Betbrain: 1 (5,10) X (3,80) 2 (1,88)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.733 |
Komentar