Hasil dari Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus akan menjadi penentuan apakah pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, masih meneruskan tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.
"Chong Wei sudah diminta berulang kali untuk tetap bermain hingga 2020, meskipun dia merasa tidak yakin," kata pelatih Lee, Hendrawan seperti dilansir The Star.
"Tetapi, saya katakan kepada dia untuk tidak memikirkan hal lain di luar tahun ini dan hanya fokus pada kejuaraan dunia. Jika bisa menjadi juara dunia tahun ini, maka dia harus menghapus semua keraguan terhadap dirinya untuk bisa mengejar Olimpiade 2020," ucap pelatih asal Indonesia ini.
Hendrawan mengakui bahwa Lee sempat ragu dengan dirinya sendiri apakah masih akan terus bermain setelah meraih keping medali perak ketiga pada Olimpiade Rio 2016.
Apalagi, pada turnamen tutup tahun BWF Superseries Finals 2016 yang digelar di Hamdan Sports Complex, Dubai, kiprah Lee terhenti pada babak penyisihan Grup B.
"Setelah Dubai, Chong Wei datang dan berbicara dari hati ke hati kepada saya. Dia mengaku sudah lelah. Dia kemudian menanyakan berapa usia saya ketika pensiun dan alasan mengapa saya pensiun," aku Hendrawan.
"Saya katakan kepadanya bahwa saya pensiun karena rawan cedera sehingga tidak lagi termotivasi. Namun, hal itu tidak terjadi pada Chong Wei. Dia masih fit dan yang paling penting, dia masih memiliki semangat," tutur Hendrawan.
Menurut Hendrawan, Lee ingin memenangi gelar juara dunia pertamanya tahun ini. Karena itu, Hendrawan memberi semangat kepada Lee bahwa menjadi juara masih mungkin jika memiliki motivasi.
Sepanjang 2017, Lee hanya akan berkompetisi pada lima turnamen yakni All England, Malaysia Terbuka, Piala Sudirman, Indonesia Terbuka, dan kejuaraan dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar