Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menyatakan bahwa timnya tidak boleh memikirkan kemungkinan meraih treble.
Kans tersebut terbuka lebar karena tim berjulukan Los Blancos masih ikut serta dalam tiga kompetisi, yaitu La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Untuk La Liga, Madrid masih memuncaki klasemen dengan koleksi 40 poin atau membentangkan keunggulan empat angka atas Sevilla selaku penghuni peringkat kedua.
Sementara itu, anak-anak asuh Zidane sudah menembus babak 16 besar Liga Champions dan Copa del Rey.
278 - It's been 278 days since Zinédine Zidane last defeat with @realmadrid in all comps (0-2 v Wolfsburg in CL). Maestro. pic.twitter.com/UaRycIxM5m
— OptaJean (@OptaJean) January 9, 2017
Diakui pelatih asal Perancis itu, anak-anak asuhnya berusaha merealisasikan asa treble pada akhir musim.
"Semua orang pasti ingin meraih treble. Namun, kemungkinan tersebut masih jauh. Kami tidak boleh memikirkannya dan harus menjalaninya hari demi hari," tutur Zidane.
Paling dekat, Madrid bakal bersua Sevilla pada partai kedua babak 16 besar Copa del Rey di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (12/1/2017). Madrid berpeluang besar lolos setelah menang 3-0 pada laga perdana.
????? #RMCopa
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) January 11, 2017
This is our 19-man squad for tomorrow's Copa del Rey last-16 second leg match against @SevillaFC_ENG.#HalaMadrid pic.twitter.com/oSW2sZHwj2
Baca juga:
- Kepindahan Morgan Schneiderlin Bikin Mourinho Sedih Sekaligus Senang
- Di Asia Tenggara, Cuma Satu Pelatih yang Tak Mau Berikan Suara untuk Messi-Ronaldo
- Bintang Liverpool Dirampok, Harta Senilai Rp 1,1 Miliar Raib
Hanya, Sevilla memiliki kans untuk membalaskan dendam tiga hari setelahnya atau Minggu (15/1/2017), ketika kedua tim bersua pada ajang La Liga.
"Sevilla telah menjalani musim dengan fenomenal. Mereka juga sangat kuat dan mempunyai banyak pemain berkualitas. Jadi, pekan ini vital buat kami," kata Zidane.
Kalau melalui jalan mulus dan meraih treble pada akhir musim, Madrid sekaligus menorehkan sejarah baru. Mereka belum pernah mengawinkan gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions dalam musim yang sama.
Adapun di Liga Champions, Madrid juga mematahkan tabu. Sebab, sejak format baru, tidak ada tim menjadi juara dua musim beruntun.
[video]http://video.kompas.com/e/5274328748001[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, FourFourTwo, Real Madrid |
Komentar