Nama pebalap muda Indonesia, Presley Martono, bagi sebagian orang akan langsung memunculkan kenangan akan legenda rock and roll dunia, Elvis Presley.
Namun, sebenarnya orangtua Presley memberikan nama tersebut bukan lantaran mereka mengidolai salah satu orang paling terkenal di dunia asal Amerika Serikat tersebut.
"Ibu saya suka sama Cindy Crawford. Anak pertamanya bernama Presley. Nama saya diambil dari situ," kata Presley saat berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com dan JUARA, Selasa (10/1/2017).
Crawford merupakan supermodel asal AS. Anak pertama Crawford dan suaminya, Rande Gerber, bernama Presley Walker Gerber, yang lahir pada 2 Juli 1999. Dia kini juga berprofesi sebagai model.
Presley Martono lahir pada 15 Juni 2000. Dia saat ini mewakili Indonesia berlaga di ajang balap Formula 4 South East Asia (F4 SEA) 2016-2017.
Dari lima seri yang sudah berlangsung, Presley memenangi enam balapan dari total 30 race.
Dia kini berada di peringkat kedua klasemen pebalap dengan koleksi 434 poin dan hanya tertinggal empat angka dari Faine Kahia (Selandia Baru) yang menempati posisi teratas.
Seperti pebalap mobil single seater lainnya di dunia, bisa berlaga di ajang Formula 1 juga jadi mimpi dan cita-cita Presley.
"Saya targetnya ya bisa masuk F1. Dari dulu mimpi saya selalu bisa ikut F1. Namun, harus realistis juga, jadi jalani satu demi satu dulu," kata pebalap 16 tahun tersebut.
Baca Juga:
- Arti Pelukan Marouane Fellaini di Mata Mourinho
- 10 Pesepak Bola yang Meninggal secara Mengejutkan
- Cristiano Ronaldo: Trofi yang Berat
Dari ajang balap Formula 1, Presley menyebut pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, sebagai idola.
"Menurut saya dia paling keren. Satu mingu sebelum balapan dia masih ada party di tempat lain, lalu pas balapan dia tetap bisa menang," kata Presley.
"Dia merupakan pebalap kulit hitam pertama. Awalnya, dia dipandang remeh, tetapi bisa membuktikan dia bisa. Dia mematahkan banyak hambatan," ujar dia lagi.
Presley akan menjalani seri keenam atau terakhir F4 SEA 2016-2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 20-22 Januari.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar