Thomas Mueller merasa gelisah dengan situasi yang dialaminya bersama Bayern Muenchen, terutama setelah kedatangan Carlo Ancelotti.
Di mata Ancelotti, Mueller bukan lagi pemain tak tergantikan. Sang pelatih mulai berani mencadangkan pemain tim nasional Jerman itu.
Terakhir, Mueller tersingkir dari susunan starter saat Bayern menang 3-0 atas RB Leipzig pada partai lanjutan Bundesliga di Allianz Arena, 21 Desember 2016.
Keputusan Ancelotti lantas disayangkan oleh Mueller. Terlebih lagi, duel antara Bayern dan Leipzig tergolong penting karena menentukan posisi puncak klasemen.
"Pertandingan tersebut bukanlah yang terbaik. Sebab, saya cuma bisa menikmati dari bangku cadangan. Tidak mungkin saya duduk di sana dan tersenyum," kata Mueller kepada Bild.
27 - @lewy_official (@FCBayern) scored the most goals of all #Bundesliga players in 2016 (27). Goalgetter. pic.twitter.com/10vHO4g0lr
— OptaFranz (@OptaFranz) December 31, 2016
Baca juga:
- Di Asia Tenggara, Cuma Satu Pelatih yang Tak Mau Berikan Suara untuk Messi-Ronaldo
- Bintang Liverpool Dirampok, Harta Senilai Rp 1,1 Miliar Raib
- Mourinho: Jangan Samakan Saya dengan Dia
Ancelotti mengambil keputusan tidak populer tersebut karena penurunan performa Mueller. Dia cuma mencetak satu gol dari 13 pertandingan Bundesliga musim 2016-2017.
Bandingkan saja dengan musim lalu, ketika pemain berusia 27 tahun itu membukukan 20 gol dalam 31 partai liga.
Hanya, di mata Lothar Matthaus selaku legenda Bayern, performa minor itu bukanlah salah Mueller, melainkan Ancelotti.
"Dalam formasi Ancelotti, Mueller menempati posisi yang tidak cocok," ucap Matthaus.
Ancelotti memang memplot Mueller di sisi kanan. Hal itu terjadi dalam delapan partai Bundesliga musim ini. Padahal, lesakan Mueller musim lalu lebih banyak terjadi ketika dirinya beroperasi di tengah.
[video]http://video.kompas.com/e/5272442211001[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Bild |
Komentar