Piala Afrika jelas bukan Piala Eropa. Bahkan benuanya pun berbeda. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada pemain-pemain yang berdomisili di Eropa berlaga di turnamen itu. Justru sebagian besar para pelakon adalah mereka yang merumput di liga-liga beken Eropa.
Penulis: Dian Savitri
Dari semua pemain yang berlaga di Piala Afrika tahun ini, 31 orang di antaranya bermain di Ligue 1 Prancis. Liga selanjutnya dengan kontribusi terbanyak adalah Premier League Inggris dengan 23 pemain.
Memang bukan kejutan kalau pemain Afrika banyak yang bermain di Prancis. Bahkan, yang mengalami naturalisasi menjadi warga Prancis pun sangat banyak. Ingat tim nasional Prancis?
Tidak hanya dari sisi pemain. Banyak pelatih berdarah Prancis yang bekerja di sepak bola Afrika. Misalnya tahun ini di Gabon, empat orang pelatih berasal dari Prancis.
Hubungan antara Afrika dan Prancis sudah dimulai sejak invasi negara itu ke Afrika pada abad ke-8. Sejarah selanjutnya adalah pedagang-pedagang asal Prancis yang mengeksplorasi Afrika pada abad ke-14 dan 15.
Bahkan sampai abad ke-20 pun hubungan itu terus berlanjut, walau tidak dalam bentuk kolonialisasi.
Saking kompleksnya hubungan antara Prancis dengan bekas koloninya di Afrika, sampai timbul istilah Francafrique.
Baca Juga:
- Oscar: Liga Super China Bisa Bersaing dengan Premier League
- James Rodriguez Digoda Uang China
- Bournemouth Ingin 'Selamatkan' Karier John Terry
Bahkan, pada 1998, Perdana Menteri Prancis waktu itu, Francois Mitterand, mengatakan, “Tanpa Afrika, Prancis tidak akan memiliki sejarah pada abad ke-21.” Komentar itu tertuang dalam artikel yang dimuat di situs The Culture Trip.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.732 |
Komentar