Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wanti-wanti Regulasi Baru pada Formula 1

By Kamis, 12 Januari 2017 | 16:00 WIB
Sirkuit Albert Park diambil gambar dari salah satu sudut saat dipergunakan menggelar lomba Formula 1 musim 2016 pada 20 Maret 2016. Sirkuit jalan raya ini diminta diperbaiki oleh FIA karena pada musim 2017 mobil akan bertambah cepat dan Pirelli pun menggunakan ban paling cepat, ultrasoft.
CLIVE MASON/GETTY IMAGES
Sirkuit Albert Park diambil gambar dari salah satu sudut saat dipergunakan menggelar lomba Formula 1 musim 2016 pada 20 Maret 2016. Sirkuit jalan raya ini diminta diperbaiki oleh FIA karena pada musim 2017 mobil akan bertambah cepat dan Pirelli pun menggunakan ban paling cepat, ultrasoft.

Belum melalukan tes, kecepatan mobil-mobil Formula 1 (F1) musim 2017 sudah diantisipasi bahayanya karena tidak ada yang ingin celaka akibat perubahan regulasi tersebut.

Penulis: Arief Kurniawan

Masih ingat ketika Fernando Alonso terpental dan lalu melintir di udara di Sirkuit Albert Park, Melbourne, tahun lalu? Alonso memang tetap bisa mendarat dengan selamat walaupun mobilnya rusak parah. Dia bahkan tetap mampu berjalan sendiri.

Selain mobil-mobil F1 masa kini yang tergolong sangat aman, faktor lain berupa gravel trap (hamparan kerikil) dan tyre wall pada GP Australia tersebut ikut andil dalam menyelamatkan nyawa juara dunia dua kali asal Spanyol tersebut.

Walaupun sudah aman, pihak Albert Park tetap mengantisipasi bahwa kemungkinan mobil-mobil F1 melaju 4-5 detik itu tetap berbahaya. Semata karena trek tersebut adalah sirkuit jalan raya yang nyaris tidak mengalami perubahan besar sejak 1996.

Tembok ban di Tikungan 1, 6, dan 14 akan diubah komposisinya, plus tembok canggih peredam kecepatan tinggi Tecpro di Tikungan 12.

"Kami diberi informasi oleh FIA untuk mengerjakan itu semua karena sirkuit kami bukan permanen," kata Craig Mocca dari bagian infrastruktur Albert Park, seperti dikutip motorsport.com.

Salah satu usaha besar bakal terjadi di Tikungan 14, di mana tembok ban bakal digandakan. "Dari tiga menjadi enam baris, di mana di tengahnya ada tabung pelapis," ujar Mocca. "Prinsipnya kami mesti menjamin keamanan semua pebalap ketika mereka keluar dari jalur. FIA sudah memperhatikan semua data dan kami mesti memperbaiki kondisi di sirkuit."

[video]http://video.kompas.com/e/5275130960001_v1_pjuara[/video]

Mesti Langsung Fit

Dari sisi lain, Jolyon Palmer menegaskan bahwa para pebalap yang secara fisik tidak fit pasti akan terlihat pada musim 2017.

"Belum ada datanya, tetapi dengan ban yang lebih lebar kecepatan mobil F1 yang bertambah bakal membuat pebalap kelelahan," ujar pebalap Inggris yang tetap membela tim Renault untuk musim 2017 ini.


Pebalap tim Renault Sport F1, Jolyon Palmer, saat tiba di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City, menjelang balapan GP Meksiko, pada 27 Oktober 2016.(MARK THOMPSON/AFP)

Palmer melanjutkan bahwa para pebalap yang tidak mempersiapkan fisik dengan baik di pramusim pasti akan langsung terlihat kelelahan.

"Para pebalap ditantang untuk langsung prima sejak balapan pertama. Saya rasa ini akan menjadi musim yang menarik," kata anak Jonathan Palmer tersebut.

Bertambahnya downforce karena regulasi baru 2017 adalah juga berarti bertambahnya tantangan menaklukkan tikungan dengan kecepatan tinggi. Di situ, selain leher, bagian tubuh lain ditantang untuk selalu fit.

Menurut Pirelli, penambahan kecepatan sekitar 4-5 detik per lap itu berasal dari dua hal. Pertama adalah ban yang lebih lebar (sekitar 2 detik), plus sisanya dari sasis mobil dan jenis tikungan.

Yang menarik, pada balapan perdana 2017 Pirelli langsung memakai ban paling lunak yakni ultrasoft. Itu adalah kali pertama ban jenis tersebut digunakan di GP Australia.

Masuk di akal apa yang dikatakan oleh Palmer karena para pebalap benar-benar "dipaksa" untuk melaju jauh lebih cepat bahkan sejak seri perdana.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.732


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X