Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanpa Biboy, Aspac Tetap Targetkan Juara

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 11 Januari 2017 | 10:10 WIB
Pebasket M88 Aspac Jakarta, Ebrahim Enguio Lopez (jersey putih), saat menjalani gim ketiga seri VI Surabaya Indonesia Basketball League (IBL) 2016 di GOR Kertajaya, Selasa (26/4/2016). Pada laga itu, Aspac melibas Bimasakti Nikko Steel Malang, 76-56.
IBL INDONESIA
Pebasket M88 Aspac Jakarta, Ebrahim Enguio Lopez (jersey putih), saat menjalani gim ketiga seri VI Surabaya Indonesia Basketball League (IBL) 2016 di GOR Kertajaya, Selasa (26/4/2016). Pada laga itu, Aspac melibas Bimasakti Nikko Steel Malang, 76-56.

Tim elite asal Jakarta, W88.news Aspac, mengonfirmasi pemain naturalisasi Ebrahim Enguio 'Biboy' Lopez tidak ada dalam daftar pemain (roster) untuk Indonesian Basketball League (IBL) 2017.

Biboy terpaksa dicoret karena regulasi pemain asing yang ditetapkan panitia penyelenggara liga.

"Aturan dari liga, pemain naturalisasi dianggap sebagai pemain asing. Saat ini, kami punya dua pemain naturalisasi dan satu pemain asing, sementara liga hanya mengizinkan penggunaan dua pemain asing," tutur Manajer Aspac Gagan Rachmat seusai konferensi pers IBL 2017, Selasa (10/1/2017).

"Kami sebetulnya berat memilih antara Biboy atau Anthony (Ray Hangrove Jr), tetapi pada akhirnya kami memang harus memilih," ucap Gagan lagi.

Selain Hangrove, Aspac juga mendatangkan pemain asing asal Amerika Serikat (AS), Pierre Handerson. Pebasket 29 tahun ini memiliki tinggi badan 203 centimeter (cm) dan akan berperan sebagai center.

Gagan berharap kedatangan Handerson dapat menjadi solusi terhadap masalah big man yang selama ini mengganggu performa Aspac dalam tiga musim terakhir.

"Kami optimistis hadirnya barisan big man di tubuh tim pada musim ini bisa menjadi jawaban. Semoga kami juga bisa memenuhi target menjadi juara," kata Gagan.

Musim ini, Aspac berada di Divisi Putih bersama Hangtuah Sumsel, Satya Wacana Salatiga, NSH Jakarta, dan Pacific Caesar Surabaya.

Di atas kertas, peluang Aspac menjadi juara divisi cukup besar. Satu-satunya tim yang diperkirakan akan menyandung langkah Aspac adalah Hangtuah.

Jika mampu menyelesaikan seri reguler sebagai juara divisi, Aspac dipastikan lolos ke babak semifinal seri playoffs.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X