Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, tetap puas dengan kinerja timnya meski harus susah payah menaklukkan Genoa di Stadion Luigi Ferraris, Minggu (8/1/2017).
Penulis: Lariza Oky Adisty
Kemenangan tersebut memang bukan lahir dari kaki pemain I Lupi, tetapi dari gol bunuh diri pemain lawan, Armando Izzo.
Namun, satu gol itu sudah cukup membantu Radja Nainggolan dkk untuk menjaga persaingan dengan Juventus di papan atas Serie A.
Spalletti tidak menampik bahwa timnya seharusnya bisa tampil lebih mendominasi. Namun, dia sadar bahwa kondisi timnya tidak betul-betul 100 persen.
Apalagi, para pemain seperti Nainggolan dan Bruno Peres belum sepenuhnya fit.
“Pertandingan ini sangat hebat dan saya harus memuji performa para pemain. Kami berjuang mempertahankan bola dan hal itu sangat menggembirakan untuk saya,” kata Spalletti.
[video]http://video.kompas.com/e/5272442212001[/video]
Para pemain AS Roma bukannya tidak berusaha mencetak gol. Statistik menunjukkan anak-anak asuh Spalletti agresif di kotak penalti I Grifone, julukan Genoa.
Dari 16 tembakan yang dilepaskan AS Roma, 11 di antaranya terjadi di area penalti Genoa. Namun, hanya lima yang efektif mengancam gawang lawan.
Bagi Spalletti, kemenangan atas Genoa cukup jadi alasan untuk mengirim pesan kepada para pemain.
Isinya cukup jelas: AS Roma wajib menjaga determinasi untuk laga-laga berikutnya. Apalagi, Napoli masih setia menguntit di peringkat ketiga.
“Roma wajib menjaga level permainan seperti saat ini. Kami akan kembali membutuhkan kekuatan mental seperti saat melawan Genoa untuk laga-laga berikutnya,” tutur Spalletti.
Baca Juga:
- Duet Bacca-Lapadula, Formula Andalan AC Milan pada 2017?
- Satu-satunya Pemain Real Madrid yang Belum Cetak Gol Musim Ini
- Inilah Pemain Terbaik Dunia Pilihan Kapten Timnas Asia Tenggara
Jika menilik statistik Roma pada musim sebelumnya, ucapan Spalletti beralasan. Januari bukan bulan bersahabat bagi AS Roma.
Pada musim 2015-2016, misalnya, mereka sama sekali tidak pernah menang dari empat laga di Januari.
I Lupi tiga kali seri, masing-masing versus Chievo, AC Milan, dan Hellas Verona, sebelum menutup bulan pertama di tahun 2016 dengan kekalahan 0-1 melawan Juventus.
Pada Januari ini, Roma sebetulnya tidak mendapat lawan di lima besar. Seharusnya, dengan tim yang lebih mapan ketimbang di musim lalu, Roma bisa terus menempel Juventus.
[video]http://video.kompas.com/e/5274328748001[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar