Satu sisi yang mengiringi kemenangan besar 5-0 atas tuan rumah West Ham di ajang Piala FA pada Jumat (6/1/2017) ialah mencuatnya asumsi bahwa Manchester City telah memengaruhi pola main sepak bola Inggris untuk berubah.
Penulis: Dedi Rinaldi
Manajer Josep Guardiola dianggap sebagai kreator penting di balik perubahan tersebut. Namun, benarkah Guardiola telah melakukannya? Kemenangan atas West Ham memang fantastis.
Sampai-sampai gelandang David Silva mengatakan kemenangan besar atas West Ham merupakan contoh bagaimana Guardiola membuat mereka lebih leluasa dalam mengembangkan permainan.
Sementara itu, bek John Stones menilai bahwa perubahan skema yang dilakukan Guardiola membuat timnya bermain lebih luwes dan akan mengubah pola pikir permainan sepak bola di Inggris.
Guardiola memang merupakan sosok baru dalam pentas sepak bola Inggris. Dia baru bergabung dengan Manchester City pada awal musim 2016-2017, tapi diklaim telah membawa banyak perubahan.
Bersama The Citizens, Guardiola menerapkan permainan berbeda yang mengandalkan sepak bola menyerang dengan paduan umpan-umpan pendek.
Sangat terlihat pelatih asal Spanyol tersebut tidak menyukai pola serangan kick and rush khas Inggris.
Salah satu ciri yang terlihat lainnya adalah selain tetap menerapkan sepak bola menyerang, Guardiola juga melakukan perubahan dengan menugaskan kiper, jika diperlukan, untuk berperan sebagai sweeper.
Baca Juga:
- Inilah Pemain Terbaik Dunia Pilihan Kapten Timnas Asia Tenggara
- Satu-satunya Pemain Real Madrid yang Belum Cetak Gol Musim Ini
- Duet Bacca-Lapadula, Formula Andalan AC Milan pada 2017?
Sebenarnya, asumsi mengenai sosok Guardiola akan memengaruhi sepak bola negara di mana dia melatih sempat mencuat pula pada sepak bola Jerman.
Saat Guardiola memilih Bayern Muenchen setelah hengkang dari Barcelona, kepergiannya disebut-sebut akan menjadi bandul perubahan pada sepak bola Jerman.
Mengenai soal ini, rasanya apa yang ungkapan striker Muenchen, Robert Lewandowski, bisa menjadi pembanding. Lewandowski mengatakan dalam dua tahun terakhir masa tugas Guardiola di Jerman selalu bermasalah.
[video]http://video.kompas.com/e/5270944198001[/video]
Setelah berada di Inggris, Guardiola, yang didukung oleh dana besar dalam menghadirkan pemain-pemain bintang, ternyata belum menghasilkan prestasi yang signifikan.
The Citizens yang sempat menguasai puncak klasemen kini tercecer ke posisi empat.
Karena itu, bantahan Guardiola yang menegaskan bahwa dirinya tidak mau disebut sebagai sosok yang ingin mengubah gaya sepak bola Inggris sangat tepat.
“Saya tidak akan dan tidak ingin mengubah sepak bola Inggris,” kata Guardiola.
Justru menurutnya, dia mendapatkan banyak pelajaran sejak datang ke Inggris. Salah satu pengakuan yang terasa mengejutkan yaitu permainan dengan menggunakan tiga bek yang selama ini dia gunakan ternyata salah.
Akan tetapi, jika pola menyerang ala The Citizens akan menjadi inspirasi bagi tim-tim lain, menurut Lewandowski hal tersebut sangat bisa diterima.
Pola “pass and move” yang ada di The Citizens memang menarik untuk disimak dan dimainkan.
Namun, sekali lagi Guardiola menolak untuk dikatakan bahwa dirinya akan memengaruhi gaya sepak bola Inggris, atau bahkan mengubahnya.
[video]http://video.kompas.com/e/5272442212001[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.732 |
Komentar