Tiga sponsor siap mendukung penyelenggaraan Indonesian Basketball League (IBL) musim 2017 yang akan dimulai pada 20 Januari mendatang di Surabaya, Jawa Timur.
Selain BritAma dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang citranya sudah dekat dengan basket Tanah Air, Pertalite dari Pertamina dan IndiHome dari Telkom Indonesia juga turut memberi dukungan.
"Kami ingin mengembangkan target market dari yang semula lebih menyasar ke usia 35 tahun ke atas menjadi ke usia muda," tutur General Manager Marketing Communication BRI Firman Taufik saat konferensi pers IBL 2017 di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
"Maka dari itu, kami melakukan penetrasi dengan mendukung IBL 2017 yang mayoritas penontonnya adalah anak-anak muda," kata Firman lagi.
Chief Executive Officer IBL Hasan Gozali mengatakan kehadiran tiga sponsor tersebut sangat membantu proses penyelenggaraan liga.
Apalagi, mulai musim ini, IBL kembali menerapkan regulasi penggunaan pemain asing untuk mendorong daya saing pemain-pemain lokal jelang SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018.
"Bentuk sponsorship dari mereka berupa cash money. Salah satu alokasi dari cash money ini adalah untuk pembiayaan gaji para pemain asing," tutur Hasan secara terpisah.
Musim ini, liga memberikan fasilitas pembiayaan gaji pemain asing bagi setiap tim peserta IBL. Hasan mengatakan, jumlah pembiayaan tersebut mencapai 4.000 dollar AS atau sekitar Rp 53 juta per tim.
"Salary cap per tim sebesar 4.000 dollar AS, sementara satu pemain maksimal menerima gaji senilai 3.000 dollar AS (setara dengan Rp 39 juta)," ujar Hasan.
IBL 2017 dijadwalkan bergulir pada Januari hingga Mei dengan rincian 8 seri reguler, 1 seri playoffs, dan 1 seri championship.
Sebanyak 11 tim telah memastikan menjadi peserta IBL 2017 termasuk juara bertahan CLS Knights Surabaya dan tiga tim elite Jakarta, W88.news Aspac, Satria Muda Pertamina, dan Pelita Jaya.
[video]http://video.kompas.com/e/5274328748001[/video]
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar