Enam tahun mengawal gawang Persipura Jayapura, kiper impor asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon (33), berancang-ancang gantung sepatu. Setelah itu, dia pun berencana mengabdi untuk sepak bola Papua.
Yoo Jae-hoon belum menentukan kapan dia akan pensiun. Namun, rencana jangka panjang sang pemain adalah membuka akademi untuk menelurkan kiper-kiper asli Papua.
"Enam tahun di Persipura, saya hanya mengalami dua kiper asli Papua yang bermain di sini. Tentu, itu jumlah yang perlu ditambah," ucap Jae-hoon kepada JUARA, Jumat (6/1/2017).
Jae-hoon tidak tahu pasti mengapa Papua kurang produktif dalam menelurkan penjaga gawang. Namun, fenomena tersebut disadari kiper bertinggi 186 cm itu.
"Ya, saya dengar dari rekan-rekan bahwa anak-anak Papua tidak mau jadi kiper. Mereka lebih menjadi gelandang atau striker yang bisa mencetak gol," kata Jae-hoon yang diiringi tawa.
Baca juga:
- Westbrook Kembali Cetak 'Triple Double'
- Faiz Subri: Bukan Gol Keberuntungan
- Berikan Gelar ke Chapecoense, Atletico Nacional Dianugerahi 'Fair Play Award'
Sempat hijrah ke Pusamania Borneo FC dan Bali United serta digoda klub asal Malaysia, Jae-hoon tidak pikir panjang untuk kembali ke klub yang membesarkan namanya tersebut.
"Saya jatuh cinta dengan Persipura dan Papua. Saya cuma berpikir semenit untuk menerima tawaran kembali ke Persipura. Ini rumah dan keluarga saya," tutur dia.
Dari tiga penjaga gawang Persipura yang ada saat ini, tidak ada satu pun yang berasal dari Papua. Selain Jae-hoon, dua kiper lainnya yakni Dede Sulaiman (Jakarta), dan Ferdiansyah (Malang).
Meskipun tidak berlangsung lama, dua kiper asli Papua memang sempat membela Persipura pada kompetisi musim 2015 dan awal 2016. Kedua kiper itu yaitu Selsius Gebze dan Enecko Bahabol.
[video]http://video.kompas.com/e/5274328748001[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar